Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak akan mempertimbangkan opsi menggiring suku bunga acuan ke posisi negatif.
Menurutnya, pilihan tersebut bahkan tidak menjadi prioritas kebijakan The Fed. Suku bunga negatif, tambahnya, adalah pilihan yang mungkin dipertimbangkan dalam kondisi krisis tetapi tidak akan diambil sebagai solusi.
Pertemuan FOMC yang diadakan pada 17-18 September 2019 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin menjadi 1,75%-2,00%.
“Kami tidak menggunakan bunga negatif, dan saya pikir jika kami menemukan diri kami pada masa mendatang berada di batas bawah, bukan sesuatu yang kami harapkan, maka saya pikir bank sentral akan melihat menggunakan instrumen pembelian aset skala besar dan forward guidance," ujar Powell dalam konferensi pers, seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (19/9/2019).
Sejumlah bank sentral seperti di Denmark, zona euro, Jepang, Swedia dan Swiss, telah mendorong suku bunga di bawah nol.
Awal bulan ini, Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga deposito sebesar 10 basis poin menjadi -0,5% sebagai bagian dari paket stimulus untuk menopang perekonomian yang goyah di kawasan itu dan mengangkat inflasi yang tertekan.
Presiden Donald Trump mendesak The Fed untuk meniru contoh tersebut dan mendorong suku bunga ke wilayah negatif.
Trump menyerang pembuat kebijakan di The Fed hanya beberapa menit setelah keputusan untuk memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin disampaikan.
"Jay Powell dan The Fed gagal lagi!" katanya dalam sebuah unggahan tweet. "Tidak ada 'nyali,' tidak masuk akal, tidak ada visi! Seorang komunikator yang mengerikan!"
Pekan lalu, cuitan Trump menyerukan agar the Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi di bawah nol, atau kurang, dengan argumen bahwa langkah tersebut akan memungkinkan pemerintah AS menekan beban utang negara.
Wakil Gubernur the Fed Richard Clarida mengatakan pada acara Bank Sentral Perancis pada Maret 2019, bahwa The Fed telah mempelajari kemungkinan menurunkan suku bunga di bawah nol dalam krisis keuangan 2008-2009 dan akibatnya, hasilnya memungkinkan untuk dilakukan.
Memang, dalam memo Agustus 2010, anggota staf The Fed mempertanyakan apakah bank sentral memiliki otoritas hukum untuk menetapkan suku bunga negatif di AS.
Pada 2008, The Fed memperoleh wewenang dari Kongres untuk membayar bunga bank umum atas saldo cadangan yang disimpan di bank sentral. Tidak jelas apakah otoritas itu termasuk untuk menetapkan tingkat negatif pada cadangan tersebut.
Dalam memo 2010, staf The Fed juga mengangkat kekhawatiran tentang dampak suku bunga di bawah nol terhadap bank dan dana di pasar uang.