Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi akan menggunakan kapur tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai untuk mendorong pertumbuhan awan dalam upaya menciptakan hujan buatan, terutama untuk menangani kebakaran hutan dan lahan.
"Kami akan tingkatkan upaya TMC [teknologi modifikasi cuaca] dengan upaya kapur tohor aktif sebagai bahan semai, disemai pagi hari untuk meningkatkan kualitas udara yang memudahkan pertumbuhan awan," kata Kepala BPPT Hammam Riza melalui siaran pers, Selasa (17/9/2019).
Setelah awan baru muncul, maka akan dilanjutkan dengan penyemaian garam (NaCl) pada siang hingga sore hari sehingga dapat mendatangkan hujan buatan.
Baca Juga
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dalam waktu sebulan ke depan, kondisi udara masih kering.
Oleh karena itu, BPPT akan terus berupaya melakukan peningkatan efektivitas TMC dengan menambahkan penggunaan upaya kapur tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai.
Hammam mengatakan teknologi modifikasi cuaca untuk menciptakan hujan buatan harus dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kabut asap di Riau dan sejumlah provinsi di Indonesia.