Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUJAN BUATAN : BPPT Semai Kapur Tohor Aktif dan Garam

Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dalam waktu sebulan ke depan, kondisi udara masih kering.
Petugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU melakukan persiapan modifikasi cuaca (hujan buatan) untuk penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Bandara Halim Pedana Kusuma, Jakarta, Minggu (1/11/2015). /Bisnis-Abdullah Azam
Petugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU melakukan persiapan modifikasi cuaca (hujan buatan) untuk penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Bandara Halim Pedana Kusuma, Jakarta, Minggu (1/11/2015). /Bisnis-Abdullah Azam

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi akan menggunakan kapur tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai untuk mendorong pertumbuhan awan dalam upaya menciptakan hujan buatan, terutama untuk menangani kebakaran hutan dan lahan.

"Kami akan tingkatkan upaya TMC [teknologi modifikasi cuaca] dengan upaya kapur tohor aktif sebagai bahan semai, disemai pagi hari untuk meningkatkan kualitas udara yang memudahkan pertumbuhan awan," kata Kepala BPPT Hammam Riza melalui siaran pers, Selasa (17/9/2019).

Setelah awan baru muncul, maka akan dilanjutkan dengan penyemaian garam (NaCl) pada siang hingga sore hari sehingga dapat mendatangkan hujan buatan.

Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dalam waktu sebulan ke depan, kondisi udara masih kering.

Oleh karena itu, BPPT akan terus berupaya melakukan peningkatan efektivitas TMC dengan menambahkan penggunaan upaya kapur tohor aktif (CaO) sebagai bahan semai.

Hammam mengatakan teknologi modifikasi cuaca untuk menciptakan hujan buatan harus dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kabut asap di Riau dan sejumlah provinsi di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper