Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki dunia kerja, seorang karyawan diharapkan memiliki kompetensi tertentu atas jabatan kerja mereka. Hal ini menjadi acuan bagi perusahaan untuk tahu kemampuan karyawan.
Melalui kompetensi, perusahaan lebih mengetahui posisi yang cocok dan tepat untuk kita. Namun, bukan menjadi acuan baku bahwa kompetensi menjadi suatu hal paling penting untuk dimiliki seorang karyawan, sebagai karyawan kita perlu tahu kira-kira kompetensi seperti apa yang umumnya diinginkan perusahaan.
Dilansir melalui jobstreet.com, kompetensi dapat diartikan sebagai karakter individu yang dapat diukur dan ditentukan untuk menunjukkan perilaku dan performa kerja tertentu pada diri seseorang.
Kompetensi merupakan panduan bagi perusahaan untuk menunjukkan fungsi kerja yang tepat bagi seorang karyawan. Kompetensi berkaitan dengan sikap yang menunjukkan performa seseorang baik atau buruk.
Kompetensi merepresentasikan dimensi kerja yang penting bagi diri seseorang.
Nah, dari kompetensi yang tampak inilah perusahaan jadi lebih mengetahui bagaimana seorang bertanggung jawab, menyelesaikan masalah, dan mentransfer informasi kepada orang lain terkait tugas yang diinstruksikan oleh atasannya.
Intinya, kompetensi digunakan untuk merencanakan, membantu, dan mengembangkan perilaku dan kinerja seseorang. Tidak hanya itu, melalui kompetensi kerja seorang karyawanlah perusahaan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan pekerjanya.
Walaupun bukanlah suatu patokan baku, tetapi pada umumnya perusahaan ingin memiliki karyawan yang punya kompetensi, antara lain sebagai berikut :
1. Semangat berprestasi untuk mencapai target kerja (Achievement to work)
2. Teliti dan punya perhatian terhadap tugas kerja (Concern for order)
3. Proaktif (Initiative)
4. Punya keingintahuan tinggi (Information seeking)
5. Berempati terhadap orang lain (Interpersonal understanding)
6. Berorientasi kepada pelanggan (Customer service orientation ) *bila perusahaan bergerak di jasa pelayanan
7. Kemampuan komunikatif yang diplomatis dan persuasif (Communicative – Impact and influence)
Berdasarkan penjelasan tersebut maka sebaiknya sebagai seorang pekerja kita mampu menampilkan kompetensi optimal kepada perusahaan. Bukan berarti berusaha menampilkan diri sebaik mungkin, tetapi menjadi pribadi pekerja yang apa adanya.
Hal ini karena sesungguhnya setiap orang punya kompetensi unik yang dapat dikembangkan lebih baik demi mencapai posisi sebagai pekerja yang mampu mengaktualisasikan diri.