Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi Kawal Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mengkritisi hasil seleksi Panitia Seleksi Capim KPK menyusul lolosnya 20 kandidat, diumumkan Jumat (23/8/2019).
Koalisi menilai lolosnya 20 capim periode 2019-2023 ini tidak menggambarkan masa depan cerah bagi KPK ke depan.
Kurnia Ramdhana, perwakilan dari Koalisi Kawal Capim KPK sekaligus peneliti Indonesia Corruption Watch membeberkan sejumlah alasan.
Pertama, masih adanya calon yang tidak patuh dalam melaporkan LHKPN di antara ke-20 nama tersebut.
Kedua, beberapa nama yang dinyatakan lolos seleksi mempunyai catatan kelam pada masa lalu.
"Ini mengartikan bahwa Pansel tidak mempertimbangkan isu rekam jejak dengan baik," kata Kurnia, Jumat (23/8/2019).
Ketiga, Koalisi menyatakan bahwa Pansel KPK memiliki andil sendiri dalam lemahnya agenda pemberantasan korupsi ke depan apabila masih ada calon-calon yang lolos dengan rekam jejak bermasalah.
Menurut Kurnia, Pansel seharusnya mafhum bahwa setiap pernyataan, langkah, dan tindakan yang dijalankan mewakili sikap dari Presiden Jokowi yang telah mengamanatkannya.
Koalisi Kawal Capim KPK lantas meminta agar Presiden Joko Widodo memanggil serta mengevaluasi Pansel Capim KPK serta meminta agar Pansel lebih peka dan responsif terhadap masukan masyarakat. "Serta mencoret nama-nama yang tidak patuh melaporkan LHKPN dan mempunyai rekam jejak bermasalah," tegas Kurnia.
Koalisi Kawal Capim KPK terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KonstraS), Pusat Studi Konstitusi FH UNAND, dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Berikut 20 Capim KPK yang Lolos Profile Assessment:
- Alexander Marwata - Komisioner KPK
- Antam Novambar - Anggota Polri
- Bambang Sri Herwanto - Anggota Polri
- Cahyo RE Wibowo - Karyawan BUMN
- Firli Bahuri - Anggota Polri
- I Nyoman Wara - Auditor BPK
- Jimmy Muhamad Rifai Gani - Penasihat Menteri Desa
- Johanis Tanak - Jaksa
- Lili Pintauli Siregar - Advokat
- Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen
- Jasman Pandjaitan - Pensiunan Jaksa
- Nawawi Pomolango - Hakim
- Neneng Euis Fatimah - Dosen
- Nurul Ghufron - Dosen
- Roby Arya - PNS Seskab
- Sigit Danang Joyo - PNS Kemenkeu
- Sri Handayani - Anggota Polri
- Sugeng Purnomo - Jaksa
- Sujarnako - Pegawai KPK
- Supardi - Jaksa