Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG : Angin Tenggara Bisa Dorong Asap Karhutla ke Malaysia dan Singapura

Indonesia harus bersiap-siap menerima keluhan dari Malaysia dan Singapura terkait kebakaran hutan dan lahan. Penyebabnya, asap tebal karhutla bisa saja menerobos ke dua negara tetangga itu karena dorongan angin.
Ilustrasi/Antara-FB Anggoro
Ilustrasi/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, TANJUNG PINANG -  Indonesia harus bersiap-siap menerima keluhan dari Malaysia dan Singapura terkait kebakaran hutan dan lahan. Penyebabnya, asap tebal karhutla bisa saja menerobos ke dua negara tetangga itu karena dorongan angin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi asap tebal dari Riau berpotensi masuk ke Malaysia dan Singapura. 

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Vivi Putri, Rabu (21/8/2019), mengatakan asap tebal dari kebakaran hutan di Riau dibawa angin yang bertiup dari arah tenggara hingga selatan sehingga dapat masuk ke Malaysia dan Singapura. "Kecepatan angin 5-35 km/jam," ujar Vivi.

Vivi mengatakan petugas BMKG menggunakan Satelit Terra Aqua dan Suomi NPP memantau titik panas di Kepri maupun wilayah lainnya. BMKG mendeteksi jumlah titik panas di Riau mencapai 40 titik.

"Titik panas di Riau masih banyak. Semakin banyak titik panas, maka semakin tinggi potensi asap masuk ke Malaysia dan Singapura," ucap Vivi.

Di Kepri, kata Vivi, BMKG mendeteksi satu titik panas di Kundur, Kabapaten Karimun, dan satu titik panas di Bunguran Timur, Natuna. Asap dari kebakaran hutan yang dideteksi di Kundur dan Bunguran Timur itu tidak berpotensi masuk ke Singapura dan Malaysia.

Asap di Kepri, menurut Vivi, berpotensi terjadi namun bukan berasal dari Kepri melainkan dari Bangka Belitung. "Dengan pola pergerakan angin ini, asap dari Riau tidak masuk ke Kepri, melainkan dari Babel," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper