Bisnis.com, JAKARTA – Singapura terus memacu upayanya untuk menjadi perantara utama proyek-proyek infrastruktur di Asia Tenggara dengan meningkatkan partisipasi dari sektor swasta.
Menteri di kantor Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Indranee Rajah mengatakan dalam pertemuan puncak regional yang diselenggarakan oleh Federasi Bisnis Singapura, 16 Agustus 2019, bahwa secara global, pendanaan pemerintah menyumbang sekitar 40 persen dari belanja infrastruktur, tetapi di Asia porsi pemerintah mencapai 90 persen.
Seth Tan, direktur eksekutif Infrastructure Asia, mengatakan pihaknya dapat membantu meningkatkan porsi investasi sektor swasta. Badan ini bertugas memobilisasi modal dan membantu menghubungkan pasokan dan permintaan untuk menyelesaikan proyek infrastruktur.
"Bahkan dalam masa-masa sulit ekonomi global, infrastruktur masih diperlukan," kata Tan dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Bloomberg.
Asian Development Bank memperkirakan Asia membutuhkan investasi infrastruktur senilai sekitar US$26 triliun hingga 2030.
Dengan kontribusi pemberi pinjaman multilateral umumnya dibatasi untuk setiap proyek tunggal, ada banyak ruang bagi sektor swasta untuk masuk.
Baca Juga
Namun, pimpinan Changi Airport Group Mun Leong Liew mengatakan untuk meyakinkan pihak swasta dalam membiayai suatu proyek, harus ada studi kelayakan yang nyata dan professional
“Anda harus memberikan mereka kepercayaan diri bahwa studi yang cukup telah dilakukan dan bahwa investasi akan berhasil, ada cukup permintaan, ada manajemen proyek," ungkapnya di sela-sela konferensi infrastruktur pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel