Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Naikkan Batas Usia Pensiun

Singapura meningkatkan batas usia pensiun secara bertahap menjelang berakhirnya masa kepemimpinan saat ini.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Singapura menaikkan batas usia pensiun secara bertahap menjelang berakhirnya masa kepemimpinan saat ini.

Dilansir Bloomberg, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pada hari Minggu (18/8/2019) dalam pidato tahunan Hari Nasional bahwa usia pensiun akan secara bertahap dinaikkan menjadi 65 tahun dari 62 tahun.

Selain itu, usia kerja purnabakti, di mana pengusaha harus menawarkan pekerjaan bagi para pensiunan di organisasi yang sama, akan naik menjadi 70 dari 67 tahun.

Singapura juga akan meningkatkan tingkat iuran pensiun untuk pekerja sehingga pada tahun 2030, setiap pekerja usia 60 atau di bawahnya akan mendapatkan tarif penuh, kata Lee.

Rencana ini dilakukan menjelang pemilihan yang harus diadakan pada tahun 2021, sementara Lee sedang bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada para pemimpin baru dalam beberapa tahun mendatang.

Langkah-langkah yang dibangun di atas dukungan pemerintah Lee ini merupakan kelanjutan terhadap kebijakan untuk warga lanjut usia, termasuk dana senilai S$6,1 miliar tahun ini untuk tunjangan yang mencakup perawatan kesehatan bersubsidi bagi mereka yang berusia 60-an.

Janji itu datang ketika negara yang bergantung pada perdagangan itu bergulat dengan kekhawatiran resesi global dan persaingan yang semakin intensif antara dua mitra dagang terbesarnya. Dalam sepekan terakhir, pemerintah memangkas prospek ekonominya pada tahun 2019 ke kisaran pertumbuhan nol hingga 1 persen.

Pemerintah akan membantu bisnis menyesuaikan peningkatan biaya terkait dengan perubahan usia pensiun, karena pengusaha diharuskan mencocokkan iuran dana pensiun staf mereka. Warga Singapura sekarang memiliki usia harapan hidup terpanjang di dunia yang mencapai 85 tahun, Lee mengatakan dalam pidatonya, menambahkan bahwa ada 1.300 warge berusia lebih dari 100 tahun di antara populasi Singapura yang kurang dari 6 juta jiwa.

Mengikuti pidatonya, oposisi Partai Demokrat Singapura (SDP mengatakan Lee gagal menunjukkan bahwa warga benar-benar ingin bekerja lebih lama.

“Banyak warga Singapura berharap untuk mendengar proposal yang berani dan dinamis untuk menghadapi tantangan yang kita hadapi di dunia yang berubah dengan cepat dengan tantangan geopolitik yang sangat besar,” kata SDP dalam pernyataan melalui e-mail, seperti dikutip Bloomberg.

Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo mengatakan pada bulan Maret usia pensiun yang lebih tinggi akan mendorong pekerja dan pengusaha untuk berinvestasi dalam peningkatan keterampilan dan mengadaptasi pekerjaan untuk pekerja yang lebih tua.

Peningkatan usia kerja ini bertujuan untuk memberi perusahaan lebih banyak fleksibilitas untuk mengatur ulang persyaratan kerja, seperti gaji dan ruang lingkup pekerjaan, guna menghadapi ketidakpastian bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper