Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri : Titik Panas Karhutla Kembali Naik, Jadi 1.058 Titik

Polri menyebutkan jumlah titik panas terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan Jambi kembali meningkat dari 856 titik dua hari lalu menjadi 1.058 titik per hari ini.
Ilustrasi-Suasana kebakaran lahan gambut di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (30/1/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas
Ilustrasi-Suasana kebakaran lahan gambut di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (30/1/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA--Polri menyebutkan jumlah titik panas terkait kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan Jambi kembali meningkat dari 856 titik dua hari lalu menjadi 1.058 titik per hari ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan titik panas karhutla paling banyak terjadi di daerah Kalimantan Barat dan Riau. Bertambahnya titik panas itu, menurut Dedi, berdampak pada kabut asap yang semakin tebal hingga saat ini.

"Titik api per hari Kamis ini, meningkat jadi 1.058 titik. Paling banyak di Kalimantan Barat, kemudian Riau," tutur Dedi, Kamis (15/8/2019).

Menurut Dedi, jumlah tersangka dan kasus karhutla di wilayah Kalimantan Barat dan Riau juga turut bertambah, seperti di wilayah Kalimantan Barat jumlah tersangka 18 orang dari 14 kasus karhutla bertambah menjadi 30 orang untuk 26 perkara.

Sementara untuk wilayah Riau dari 20 tersangka bertambah menjadi 34 tersangka, ditambah satu tersangka dari korporasi.

"Jumlah kasus dan tersangkanya juga bertambah untuk wilayah Kalimantan Barat dan Riau," kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper