Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Protes di Hong Kong Berlanjut, Bendera AS & Inggris Dikibarkan

Ribuan demonstran pro-demokrasi menentang larangan polisi dan turun ke jalan-jaan di Hong Kong hari ini
Warga Hong Kong ikut serta dalam unjuk rasa damai memprotes rencana penerapan RUU Ekstradisi di Hong Kong/Reuters-Jorge Silva
Warga Hong Kong ikut serta dalam unjuk rasa damai memprotes rencana penerapan RUU Ekstradisi di Hong Kong/Reuters-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA--Ribuan demonstran pro-demokrasi menentang larangan polisi dan turun ke jalan-jaan di Hong Kong hari ini.

Aksi itu dilakukan sehari setelah polisi anti huru hara menembakkan peluru karet dan gas air mata dalam konfrontasi kekerasan terbaru hingga menjerumuskan pusat keuangan itu ke krisis yang lebih dalam.

Dikenal sebagai aksi Protes Sheung Wan, kerumunan besar pendemo berkumpul di jantung distrik komersial kota pada hari Minggu sore.

Polisi telah memberikan izin untuk protes tanpa bergerak, dan melarang pawai yang diusulkan melewati kota.

Akan tetapi, para pengunjuk rasa segera tumpah ke jalan-jalan di luar taman dan mulai berbaris terlepas dari larangan itu sehingga memicu bentrokan baru.

"Saya merasa sangat terharu melihat orang-orang muda mau berkorban demi masa depan mereka untuk Hong Kong," kata seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang disebut Marcus seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (28/7).

Kali ini merupakan akhir pekan kedelapan berturut-turut pelaksanaan aksi protes di kota itu.
Seorang lelaki terlihat memegang bendera AS ketika pengunjuk rasa pro-demokrasi berkumpul di Chater Garden sebelum pawai untuk memprotes kekerasan polisi pada pawai sebelumnya di pusat Hong Kong.

"Saya selalu ikut protes dan saya tidak pernah memakai topeng," kata Phong Luk, yang datang ke protes mengenakan setelan Spider-Man untuk mencocokkan dengan yang dipakai putranya yang berusia enam tahun.

"Aku tidak melakukan kesalahan. Orang yang berkuasalah yang salah Pada titik ini, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali Carrie Lam mundur karena jelas tidak bisa memerintah," katanya.

Ratusan pengunjuk rasa sebelumnya berkumpul di Chater Garden, dengan membawa bendera Amerika Serikat dan Inggris yang dikibarkan. Mereka mencoba untuk memulai aksi ke Taman Peringatan Sun Yat-Sen dengan mengucapkan "mulai, mulai".

Para pengunjuk rasa juga tumpah ke jalan-jalan pusat Hong Kong dan beberapa di antaranya menuju Admiralty dan Causeway Bay.

Pihak berwenang Hong Kong telah meningkatkan pengamanan di sekitar kantor perwakilan utama China di kota itu.

Mereka mendirikan tembok barikade berisi air dan merekatkan bata di trotoar. Perisai plastik bening juga terlihat menutupi lambang negara yang telah dirusak seminggu sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper