Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AMM 2019: Indonesia Kenalkan Outlook Indo-Pasifik ke Mitra Asean

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan akan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Asean (AMM) di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli-2 Agustus 2019.
PM Malaysia Mahathir Muhamad (dari kiri), Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayut Chan, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Joko Widodo dan Presiden Laos Bounnhang Vorachith meluncurkan DELSA Satelit di sela-sela KTT ke-34 Asean di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
PM Malaysia Mahathir Muhamad (dari kiri), Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayut Chan, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Joko Widodo dan Presiden Laos Bounnhang Vorachith meluncurkan DELSA Satelit di sela-sela KTT ke-34 Asean di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dijadwalkan akan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Asean (AMM) di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli-2 Agustus 2019.

Salah satu isu yang kemungkinan akan diangkat oleh Indonesia adalah mengenai Outlook Asean mengenai Indo-Pasifik yang baru disahkan pada bulan lalu.

"Kemungkinan besar Bu Menlu, akan menyampaikan pandangan atau memperkenalkan secara formal mengenai Outlook Indo-Pasifik kepada negara mitra, baik melalui Asean Plus 1, atau di ARF (Asean Regional Forum), atau Asean Plus 3," ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jose Tavares dalam konferensi pers di Kemenlu, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Menurutnya, kemungkinan besar Indonesia juga akan mengajak negara mitra untuk bekerjasama dalam implementasi outlook yang diinisiasi oleh Indonesia itu.

Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional. Outlook ini akan menjadi guidelines bagi Asean untuk mengembangkan kerja sama dengan pihak lain.

"Selain itu, (dalam pertemuan AMM) mungkin juga akan membahas isu-isu aktual di kawasan, seperti Rakhine State, isu Laut China Selatan, Semenanjung Korea," kata Jose.

"Agenda pertemuan itu tergantung masing-masing Menlu mau angkat apa. Jadi isu yang dibahas bisa apa saja. Tidak ada isu khusus karena akan banyak preferensi masing-masing Menlu Asean atau negara mitra," lanjutnya.

Jose mengatakan, selain 10 menteri luar negeri negara anggota Asean, pertemuan di Bangkok pekan depan juga turut dihadiri oleh 10 menteri luar negeri negara mitra, seperti China, Korea Selatan, Jepang, Australia, India, Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa.

Agenda AMM juga akan diikuti oleh rangkaian pertemuan lain, seperti Asean Regional Forum, Asean +3, dan dialog dengan Asean Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper