Bisnis.com, JAKARTA - Ada makna tersendiri dari diikutsertakannya Prananda Prabowo, Puan Maharani, dan Budi Gunawan dalam pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (24/7/2019).
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Puan sengaja dilibatkan dalam pertemuan Megawati dengan Prabowo. Begitu juga dengan kehadiran Prananda. Saat ini Puan menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Sementara itu, Prananda sebelumnya dikenal sebagai Ketua Situation Room DPP PDIP. Hasto menyamakan kehadiran Puan dan Prananda dalam pertemuan Megawati-Prabowo dengan saat Mega "dilatih" Bung Karno terjun ke politik.
"Bu Mega dulu usia 14 tahun sudah diajak oleh Bung Karno dalam Gerakan Non Blok menjadi peserta aktif dari Gerakan Non Blok. Ibu Mega bertemu dengan tokoh-tokoh dunia dan Bung Karno meminta laporan rutin dari Bu Mega terhadap hasil-hasil konferensi," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Hasto menyebut kehadiran Budi Gunawan pada pertemuan Megawati dan Prabowo tidak dalam kapasitasnya sebagai kader PDIP. Budi disebut Hasto bukan kader PDIP karena tidak punya Kartu Tanda Anggota (KTA).
Hasto tidak menjawab tegas maksud keterlibatan Budi pada pertemuan tadi. Akan tetapi Hasto menyebutkan bahwa badan-badan negara memang memiliki tanggung jawab pascapemilu untuk membangun suasana kondusif
"Agar suasana betul-betul dapat membangun sebuah rasa ketentraman juga optimisme ke depan, berarti itu juga dilakukan setelah KPU tetapkan secara resmi hasil perolehan suara paslon. Dari situlah proses dialog itu dilakukan," kata Hasto.
Baca Juga
Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Politikus PDIP Pramono Anung, Budi Gunawan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Ketua DPP Gerindra Edhy Prabowo.
Pertemuan Megawati dan Prabowo berlangsung sejak pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB. Setelah itu, Megawati dan Prabowo menggelar konferensi pers bersama.