Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Batasi Perjalanan Diplomat Iran dan Keluarganya di New York

Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan perjalanan dengan ketat terhadap lebih dari selusin diplomat Iran dan keluarganya yang tinggal di New York, seiring dengan meningkatnya ketegangan antar kedua negara.
Patung Liberty/tes.com
Patung Liberty/tes.com

Bisnis.com, JAKARTA--Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan perjalanan dengan ketat terhadap lebih dari selusin diplomat Iran dan keluarganya yang tinggal di New York, seiring dengan meningkatnya ketegangan antar kedua negara.

Menurut nota diplomatik AS yang dikirim ke perwakilan Iran di PBB yang dilihat oleh Reuters, para diplomat Iran hanya dapat melakukan perjalanan antara Kantor PBB, perwakilan Iran di PBB, kediaman duta besar Iran, dan Bandara John F. Kennedy. Tidak dijelaskan alasan pemberlakuan pembatasan tersebut.

Nota diplomatik tertanggal 12 Juli 2019 itu menyatakan aturan perjalanan tersebut bersifat terbuka dan berlaku untuk semua anggota perwakilan permanen Iran untuk PBB, anggota keluarga dekat mereka, dan perwakilan pemerintah Iran di PBB.

Disebutkan bahwa status pengecualian akan diperlukan dari Kantor Misi Luar Negeri AS untuk perjalanan lainnya dan permintaan harus diajukan setidaknya 5 hari sebelumnya. Perwakilan Iran di AS juga diharuskan untuk menyerahkan tempat tinggal dan akomodasi hotel untuk persetujuan.

Sementara itu, perwakilan Iran di PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pembatasan perjalanan serupa juga diberlakukan terhadap Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang tiba di AS pada Minggu (14/7/2019). Seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran mengatakan bahwa kerja Zarif di New York tidak terpengaruh.

Nota diplomatik AS menyebutkan bahwa Zarif diterima di Amerika Serikat hanya untuk menghadiri pertemuan PBB dan aktivitasnya dibatasi hanya untuk urusan yang terkait dengan PBB.

Pada Senin (15/7), PBB menyatakan bahwa mereka prihatin dengan pembatasan perjalanan baru yang ketat. Menanggapi pernyataan PBB tersebut, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya telah bertindak "dengan cara yang sepenuhnya konsisten" dengan kewajibannya berdasarkan perjanjian 1947 dengan PBB.

Di bawah perjanjian 1947 PBB, AS pada umumnya diminta untuk mengizinkan akses terhadap diplomat asing PBB. Tetapi Washington mengatakan dapat menolak visa karena alasan keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri.

Adapun menurut data PBB, ada 13 diplomat Iran yang berada di New York.

Ketegangan lama AS-Iran telah memburuk sejak Presiden AS Donald Trump tahun lalu keluar dari Perjanjian Nuklir Iran 2015. Trump pun telah menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper