Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana, berangkat ke Osaka, Jepang pada Kamis (27/6/2019) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada Jumat (28/6/2019) dan Sabtu (28/6/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan dirinya akan bicara dua hal yaitu inovasi ekonomi digital dan upaya mengatasi kesenjangan. Di samping itu, Jokowi juga ingin mengingatkan para kolega yang hadir, baik Perdana Menteri, Presiden atau Raja, terkait situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian dan isu perang dagang.
"Saya harap negara-negara G20, bisa menunjukkan kearifan sehingga situasi yang ada jadi lebih baik untuk kita semua," kata Jokowi di di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jakarta, Kamis malam (27/6/2019).
Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia akan menggelar pertemuan dengan 14 negara dalam pertemuan itu. Kendati demikian, Jokowi mengaku belum mengetahui mengenai pengaturan pertemuan itu karena waktu yang dinilainya terbatas atau mepet.
Pada Rabu (19/6/2019), Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja sempat menggelar rapat terbatas membahas rencana kehadiran pemerintah Indonesia di KTT Asean dan KTT G-20.
"Kita ingin mengangkat, membicarakan, yang pertama, mengenai persoalan ekonomi dan keuangan global terutama yang berkaitan dengan perdagangan dan investasi," kata Jokowi.
Di samping itu, Jokowi ingin membicarakan mengenai langkah-langkah inovasi mengenai perkembangan ekonomi digital dan artifisial intelijen.
"Ketiga perlu diangkat mengenai penanganan kesenjangan kualitas infrastruktur, ketenagakerjaan dan pemberdayaan perempuan di dunia," kata Jokowi di depan sejumlah menteri Kabinet Kerja.