Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Putusan MK, Ke Mana Demokrat Berlabuh? Ini Kata Sekjen Hinca Pandjaitan

Sebelum sidang putusan MK atas gugatan perselisihan hasil pemilihan umum dijatuhkan Hakim Konstitusi, Partai Demokrat menjadi salah satu parpol yang ditengarai akan berbalik badan. Apalagi, Agus Harimurti anak sulung SBY sang Ketua Umum Partai Demokrat sudah melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana. Tanda itu disusul dengan kunjungan AHY dan Ibas (Eddy Baskoro Yudhoyono) beserta istri ke kediaman Megawati.
Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Putusan pada sidang MK selain memastikan Jokowi-Ma'ruf sebagai capres dan cawapres terpilih juga menjadi titik penentu koalisi pendukung Prabowo-Sandi.

Selain ada parpol yang menyatakan tetap setia dengan Prabowo, seperti dikatakan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, ada juga parpol yang akan balik kanan dan menentukan langkah politiknya sendiri.

Sebelum sidang putusan MK atas gugatan perselisihan hasil pemilihan umum dijatuhkan Hakim Konstitusi, Partai Demokrat menjadi salah satu parpol yang ditengarai akan berbalik badan. Apalagi, Agus Harimurti anak sulung SBY sang Ketua Umum Partai Demokrat sudah melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana. Tanda itu disusul dengan kunjungan AHY dan Ibas (Eddy Baskoro Yudhoyono) beserta istri ke kediaman Megawati.

Peristiwa itu semakin memperkuat indikasi bahwa Demokrat akan balik badan dan "merangkul" Jokowi. Lantas, betulkan semua itu?

Partai Demokrat tampaknya paham jika sikap politiknya sedang dinantikan. Partai berlambang bintang mercy itu pun menyatakan akan segera menentukan sikap politiknya pascaputusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa PHPU Pilpres yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandiaga.

"Nanti akan di-update," kata Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Hinca dalam beberapa kesempatan sebelumnya kerap mengibaratkan perhelatan Pilpres layaknya pertandingan sepak bola.

Hinca pernah menyatakan bahwa Demokrat tetap bersama koalisi pendukung Prabowo-Sandi dan menyelesaikan pertandingan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda akhir pertandingan.

Hinca juga pernah mengatakan setelah Pilpres selesai, maka masing-masing partai memiliki kedaulatannya sendiri untuk menentukan koalisi ke depan.

Pada Kamis (27/6), MK telah mengeluarkan putusan terkait sengketa Pilpres yang menolak seluruh dalil gugatan Prabowo. Melalui akun Twitter-nya @hincapandjaitan, Hinca menyatakan bahwa putusan MK itu adalah tanda peluit panjang Pilpres telah dibunyikan.

"Pluit panjang berakhirnya kompetisi Pemilu 2019 sudah dibunyikan. Saatnya saling berpelukan, bergandengan tangan, serta eratkan persaudaraan," tulis Hinca dalam akun Twitternya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper