Bisnis.com, JAKARTA -- Demi mendukung peningkatan kualitas dan daya saing lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pariwisata nasional, pemerintah menggelar pelatihan bagi para guru dan siswa lewat kerja sama dengan para chef nasional dan internasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai pelatihan langsung dari para chef akan mampu meningkatkan kompetensi keahlian para guru dan siswa SMK, khususnya di bidang pastry dan bakery. Dengan demikian, para guru dan siswa bisa menjawab tantangan dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional.
Tercatat ada 400 SMK yang mendaftar, tapi hanya 20 SMK yang dinyatakan lolos dan memenuhi kriteria untuk mengikuti pelatihan yang dilakukan selama sepekan itu.
Ketua Yayasan Pendidikan Metland dan juga Direktur Metland Wahyu Sulistio memberikan sambutan./Istimewa
Dalam pelatihan itu, Kemendikbud bekerja sama dengan Pemerintah Prancis, Hotel Horison Group, PT Metropolitan Land Tbk. (Metland), serta mendapat dukungan dari PT Pundi Kencana, PT Citra Boga Pratama, PT SMART, Sinar Mas, dan PT Masuya Graha Trikencana.
Direktur Pembinaan SMK Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) M. Bakrun mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa sesuai standar industri, membekali guru dengan pengalaman industri dan memperkaya bahan ajar di bidang kuliner, mempersiapkan guru dan siswa di bidang kuliner yang berkualitas dan berstandar internasional.
"Yang paling utama, setelah mendapatkan pelatihan ini, guru dan siswa dapat mempraktikkan langsung dan berkelanjutan di lab/ruang praktik di sekolah masing-masing," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (19/6/2019).
Sementara itu, Wakil Diretur Divisi Hotel Metland Purwantono menuturkan adalah sebuah standard bagi para siswa SMK jurusan tata boga untuk bisa menguasai pembuatan pastry. Kemampuan itu juga menjadi standard di beberapa hotel bintang 3 hingga bintang 5.
Para chef dan perwakilan penyelenggara serta pendukung pelatihan bagi para guru dan siswa SMK berfoto bersama./Istimewa
Para siswa pun diharapkan siap untuk go international, dengan bekerja di hotel, kapal pesiar, atau restoran di luar negeri.
"SMK Metland merupakan salah satu sekolah yang sudah mempersiapkan siswa didiknya untuk siap kerja dengan memiliki ruang praktik yang cukup standard," ungkapnya.
Dalam pelatihan itu, turut hadir Ketua Yayasan Pendidikan Metland dan juga Direktur Metland Wahyu Sulistio, staf ahli pendidikan dan pelatihan vokasi kerja sama Indonesia-Prancis Thierry Lextrait, Project Manager Workshop Kerja Sama Vokasi Bidang Kuliner Indonesia-Prancis Michel Hartbrot, ketua PPPPTK Bispar Kemendikbud Djuariati Azhari, dan Atase Pendidikan Bidang Kerja Sama Kedutaan Besar Prancis di Indonesia Emiliene Baneth Novailhetas.