Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajak Pelaku Usaha Olah Sampah, DLH DKI Luncurkan Less Waste Initiative

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan program partisipasi pengolahan sampah oleh dunia usaha, bertajuk "Less Waste Initiative for Buildingband Restaurant". Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, program ini termasuk dalam upaya mengurangi timbulan sampah di ibu kota yang saat ini mencapai 7.500 ton per hari.
(tengah)  Plt.  Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih didampingi komunitas peduli lingkungan,  saat peluncuran Jakarta Less Wate Initiatiative for Building and Restaurant di JSC Hive,   Jakarta.
(tengah) Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih didampingi komunitas peduli lingkungan, saat peluncuran Jakarta Less Wate Initiatiative for Building and Restaurant di JSC Hive, Jakarta.
Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan program partisipasi pengolahan sampah oleh dunia usaha,  bertajuk "Less Waste Initiative for Buildingband Restaurant".  Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan,  program ini termasuk dalam upaya mengurangi timbunan sampah di ibu kota yang saat ini mencapai 7.500 ton per hari.  
 
 
Isu  sampah, lanjutnya,  termasuk  tantangan  utama yang  dihadapi  oleh   Jakarta.  Jumlah  sampah ibu  kota terus  melonjak naik setiap tahunnya. Pada 2021, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diprediksi tidak bisa menampung sampah lagi, karena sudah melebihi kapasitas tampungnya.  
 
 
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki  target bersama adanya pengurangan  jumlah  sampah  sebanyak  20 persen,  dan  penanganan  sampah  sebanyak  80 persen di  wilayah  Jakarta. Adanya  partisipasi semua pihak menjadi urgensi untuk mencapai target tersebut," kata Andono saat acara peluncuran di Jakarta Smart City Hive,  Kamis (13/6/2019). 
 
Berdasarkan data kajian  dari  Dinas Kebersihan Provinsi  DKI  Jakarta  (2011),  sumber  sampah DKI  Jakarta 60,5 persen  berasal  dari  kawasan  pemukiman,  dan peringkat  kedua  berasal  dari  kawasan  komersial/dunia  usaha, yakni 28,7 persen. Saat ini sudah banyak program edukasi persampahan di masyarakat, namun belum ada program secara spesifik yang merangkul kawasan usaha/dunia komersil. 
 
Sebagai  langkah  awal,  program Jakarta Less Waste Initiative ini mengajak pemilik atau manajemen gedung,  perkantoran,  mall,  hingga  restaurant  untuk  menjadi pionir  dalam  upaya  pengurangan  sampah  Jakarta. 
 
Program fasilitasi ini bersifat terbuka bagi dunia usaha untuk ikut serta, dan akan berlangsung selama 6 bulan, mulai dari Juni-November 2019.  
 
“Pelaksanaan inisiatif terbagi dalam dua kategori, yakni building dan restoran. Dengan adanya inisiatif ini, tujuannya adalah dunia usaha dapat menerapkan upaya pengurangan dan penanganan sampah yang bertanggung jawab di Jakarta serta dapat berkontribusi untuk melakukan pengurangan sampah sebesar 10% di lokasi usahanya," jelasnya.  
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, selama program berlangsung, partisipan akan mendapatkan pelatihan persampahan, konsultasi, hingga monitoring dan evaluasi. Peserta denga praktik terbaik akan mendapatkan penghargaan “Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan” yang diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta pada bulan November 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper