Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik Merek Gucci ingin Perkuat Bisnis E-Commerce

Pemilik merek Gucci serta sederet merek mewah lainnya, Kering, ingin memperkuat cengkramannya di operasional e-commerce.
Logo Gucci/Istimewa
Logo Gucci/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Pemilik merek Gucci serta sederet merek mewah lainnya, Kering, ingin memperkuat cengkramannya di operasional e-commerce.

Berdasarkan informasi yang dikutip melalui Reuters, Jumat (7/6/2019), kelompok usaha pemilik merek mewah saat ini tengah berinvestasi besar-besaran ke dalam bentuk e-commerce. Langkah tersebut ditempuh sambil bekerja mempertahankan sebanyak mungkin kendali distribusi dan harga sebanyak mungkin.

Kering telah mengatakan akan merebut kembali kendali operasional situs untuk merek-merek seperti Balenciaga dan Alexander McQueen yang telah dikembangkan oleh Yoox Ne-A-Porter (YNAP). Saat ini, YNAP dikuasi oleh saingan Kering, Richemont.

Adapun, usaha patungan antara Kering dan YNAP akan berakhir pada kuartal II/2020. Hal itu diungkapkan oleh Kering's digital officer Gregory Boutte, Jumat (7/6/2019), waktu setempat.

Sejalan dengan upaya meningkatkan penjualan dan margin, Kering ingin mengubah lebih banyak kolaborasinya dengan pengecer multimerek pihak ketiga seperti Farfetch atau Matchesfashion.com menjadi konsesi daring. Dengan demikian, perusahaan akan mengontrol segala sesuatu mulai dari jenis produk hingga presentasi.

"Setiap kali kami beralih dari grosir ke konsesi, kami melihat kenaikan penghasilan utama kami secara material," kata Boutte dikutip melalui Reuters, Jumat (7/6/2019).

Dia menambahkan bahwa Kering tidak menentang grosir. Oleh karena itu, perusahaan tidak berencana untuk mengakhiri hubungannya dengan pihak ketiga sama sekali.

Kering tidak membeberkan berapa banyak dana yang digelontorkan untuk memperluas operasional e-commerce. Akan tetapi, tim digital perusahaan telah berkembang dari empat orang pada 2017 menjadi 80 saat ini.

Total penjualan daring Kering mencapai 9,4% dari pendapatan 2018. Jumlah itu termasuk bisnis penjualan daring melalui pihak ketiga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper