Bisnis.com, JAKARTA—Hubungan antara Rusia dan China telah bergerak menjadi lebih dekat setelah mengalami penolakan dan konflik dari barat, yakni Amerika Serikat.
Hubungan bilateral keduanya juga dalam perdagangan, yang tumbuh sebesar 25% pada 2018 hingga mencapai rekor US$108 miliar menurut Kremlin.
Selama kunjungan Xi ke Moskow, kedua pihak telah berjanji untuk memperdalam kerja sama militer dan ekonomi ke depannya.
Adapun seperti dilansir BBC Kamis (6/6/2019), di antara kesepakatan bisnis yang ditandatangani ada satu yang menonjol. Hal itu terkait dengan perusahaan telekomunikasi Rusia MTS akan memungkinkan raksasa teknologi China Huawei mengembangkan jaringan 5G di Rusia.
Sebelumnya, pihak Washington telah mengklaim Huawei memiliki risiko keamanan nasional dan melarang perusahaan-perusahaan AS untuk bekerja sama dengan perusahaan China.
Larangan AS juga mengancam akan mempengaruhi kegiatan Huawei di Eropa, Australia dan Jepang.
Namun, kunjungan Xi tidak semua membicarakan pertahanan dan perdagangan, tetapi ada juga sedikit diplomasi panda China.
Di Kebun Binatang Moslko Presiden Xi juga menyingkapkan dua panda hamil yang yang dibawa ke Rusia pada April. Hadirnya panda-panda itu akan tetap menjadi pengingat lama kunjungan tersebut.
Setelah sambutan Xi di Kremlin dan kunjungan ke teater Bolshoi pada Rabu, dia dijadwalkan menuju Forum Ekonomi Saint Petersburg pada Kamis.