Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi asal Inggris, Aviva, akan melakukan restrukturisasi dan efisiensi bisnisnya dengan memangkas sekitar 1.800 pekerjaan.
Dalam pernyataan resminya, Aviva menyatakan upaya restrukturisasi itu akan menhemat biaya hingga 300 juta pounds atau setara dengan US$380,22 juta dalam waktu 3 tahun.
Pascakeluarnya Andy Briggs, Kepala Bisnis Asuransi Jiwa dan Umum di Inggris, Aviva akan melakuakn kajian bisnis asuransi jiwa dan asuransi umum.
Sebagai gantinya, Angela Darlington telah ditunjuk sebagai Chief Executive Officer untuk bisnis asuransi jiwa dan Colm Holmes sebagai CEO dari asuransi umum, termasuk di Inggris.
"Hari ini adalah langkah pertama kami untuk mewujudkan Aviva lebih sederhana, kompetitif, dan lebih komersil. Memangkas beban biaya di Aviva sangat mendesak dilakukan," kata Chief Executive Aviva, Maurice Tulloch, dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2019).
Sebagai informasi, Aviva mempekerjakan sekitar 30.000 orang termasuk di Kanada, Perancis, Irlandia, dan Asia.