Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Ingatkan Pelajar di AS Soal Risiko Diskriminasi

China memperingatkan para mahasiswa dan akademisi asal negaranya tentang risiko yang harus ditanggung ketika belajar di Amerika Serikat merujuk pada batas pemberlakuan dan penolakan visa di tengah memanasnya perang dagang di  antara kedua negara.
China/Reuters
China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China memperingatkan para mahasiswa dan akademisi asal negaranya tentang risiko yang harus ditanggung ketika belajar di Amerika Serikat merujuk pada batas pemberlakuan dan penolakan visa di tengah memanasnya perang dagang di  antara kedua negara.

Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah memburuk akibat konflik perdagangan mereka. Konflik itu dipicu oleh sanksi AS terhadap perusahaan teknologi Cina Huawei Technologies Co Ltd dan ketegangan atas Laut China Selatan yang disengketakan selain dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim China.

Kementerian Pendidikan China dalam sebuah pernyataan singkatnya menyatakan bahwa baru-baru ini beberapa mahasiswa yang ingin belajar di Amerika Serikat mengalami masalah dengan durasi visa mereka yang terbatas dan peningkatan penolakan visa.

Hal itu telah memengaruhi siswa-siswa China yang akan belajar di Amerika Serikat atau terkait soal kelancaran menyelesaikan studi mereka. Kementerian pendidikan mengingatkan mahasiswa dan akademisi tentang perlunya memperkuat penilaian risiko sebelum belajar di luar negeri selain meningkatkan kesadaran pencegahan dan membuat persiapan yang memadai.

Namun, televisi pemerintah sebagaimana mengutip juru bicara kementerian pendidikan, Xu Mei mengatakan meskipun ada ketegangan perdagangan, situasi umum bagi mahasiswa China yang pergi ke Amerika Serikat tetap stabil. Lembaga pendidikan tinggi AS tetap menyambut mahasiswa dan bekerja sama dengan China.

Akan tetapi, kementerian tersebut menolak untuk memberikan rincian lainnya ketika dihubungi oleh Reuters.

Sedikitnya sekitar senilai US$14 miliar kegiatan ekonomi yang terkait uang sekolah dan biaya lainnya yang dihasilkan setiap tahun dari 360.000 warga negara Cina yang belajar di Amerika Serikat.

Hu Xijin, editor surat kabar China Global Times mengaitkan peringatan itu dengan diskriminasi baru-baru ini terhadap mahasiswa akibat sengketa perdagangan seperti dikutip Reuters, Senin (3/6/2019).

"Peringatan ini adalah tanggapan terhadap serangkaian tindakan diskriminatif terbaru yang diambil AS terhadap mahasiswa China dan juga dapat dilihat sebagai respons terhadap perang dagang yang dimulai AS," tulis Hu di akun Twitter-nya.

Tahun lalu, kedutaan besar China di Washington mengeluarkan peringatan keamanan untuk warga negara China yang bepergian ke Amerika Serikat.

Wisatawannya diminta untuk mengetahui berbagai masalah termasuk tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan serta pencarian dan penyitaan oleh agen bea cukai. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper