Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiranto Ungkap Rencana Aksi Duduki Kantor Lembaga Negara Pada 22 Mei

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan ada rencana demonstrasi berujung pendudukan sejumlah kantor lembaga tinggi negara pada 22 Mei 2019. Menurutnya, rencana aksi seperti itu tidak dibenarkan.
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (24/4/2019)./ANTARA-Renald Ghifari
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (24/4/2019)./ANTARA-Renald Ghifari

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan ada rencana demonstrasi berujung pendudukan sejumlah kantor lembaga tinggi negara pada 22 Mei 2019. Menurutnya, rencana aksi seperti itu tidak dibenarkan.

"Adanya rencana dilakukan demo besar-besaran di Jakarta untuk mengepung KPU, Bawaslu, DPR dan Istana, bahkan akan menduduki, adalah tindakan yang keliru," kata Wiranto di kantornya, Selasa (21/5/2019).

Pemerintah meminta rencana aksi pada 22 Mei di Jakarta dibatalkan. Menurut Wiranto, demokrasi akan ternodai jika aksi seperti yang dia sebut terjadi.

Dia juga menyebut masyarakat harus waspada terhadap kelompok radikal dan teroris yang akan memanfaatkan situasi di ibu kota pada 22 Mei. Menurutnya, ada kemungkinan sejumlah pihak berniat melakukan sabotase pada aksi besok.

"Masyarakat harap tenang, tidak perlu takut, jangan percaya kepada berita negatif yang beredar di media sosial," katanya.

Aksi di ibu kota pada 22 Mei rencananya dilakukan untuk menyambut tenggat penetapan hasil pemilu 2019. Akan tetapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan hasil pemilu 2019 dini hari tadi.

Berdasarkan penetapan hasil pemilu 2019  oleh KPU RI, pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50 persen). Jumlah itu di atas elektabilitas kandidat nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sebanyak 68.650.239 suara (44,50 persen).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper