Bisnis.com, JAKARTA--Calon presiden Joko Widodo menyebutkan belum ada rencana untuk bertemu dengan calon presiden nomer urut 2 Prabowo Subianto. Meski begitu Jokowi menegaskan keinginannya untuk terus bersahabat dengan Prabowo dan Sandiaga Uno serta para pendukung.
Hal tersebut disampaikan Jokowi seusai pidato deklarasi kemenangannya di Kampung Deret, Kecamatan Johar Baru, Kelurahan Tanah Tinggi, Jakata Pusat, Selasa (21/5/2019). Hingga saat ini, Jokowi menyatakan belum ada komunikasi dengan Prabowo usai pengumuman hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum.
"Ya rencana kan sudah sejak awal sejak tanggal 17 April sudah ada rencana tapi memang belum ketemu. Mungkin belum ketemu waktunya, tapi yang jelas kita ingin terus bersahabat bersilaturahmi dengan Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno, dan seluruh pendukung yang ada," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengutus Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu denga Prabowo pada Minggu (21/4/2019). Tetapi, pertemuan tersebut batal lantaran Prabowo sakit.
“Ya, memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik-baik ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu. Hari Minggu kemarin, tapi kemudian ada masalah teknis, beliau agak sakit flu, kita reschedule,” ujar Luhut, Senin (22/4/2019).
Saat ditelepon, Luhut mengaku pembicaraan berjalan sangat cair karena Prabowo merupakan kawan baiknya. Bahkan, Prabowo disebut ingin makanan Jepang karena memang pertemuan tersebut merupakan janji makan bersama.
Pertemuannya dengan Prabowo diakui Luhut merupakan ide Jokowi untuk melancarkan silaturahmi pascapemilihan umum serentak pada 17 April lalu.