Pemilu Legislatif 2019 : Partai SBY Gusur Partai Prabowo di Aceh

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Demokrat menguasai Pemilu Legislatif 2019 di Provinsi Aceh tatkala perolehan suara bekas partai politik penguasa itu berguguran di provinsi lain.

Di Aceh, Demokrat mengumpulkan 413.438 suara yang merupakan gabungan perolehan suara Dapil Aceh I dan Aceh II (Lihat tabel).

Dibandingkan dengan hasil Pileg 2014 yang sebanyak 352.009 suara, perolehan Demokrat bertambah 61.429 suara.

Demokrat menggusur ‘juara bertahan’ Partai Gerindra yang hanya mengoleksi 376.784 suara. Kendati perolehan naik, Demokrat tetap kebagian jatah masing-masing satu kursi DPR dari Dapil Aceh I dan Aceh II.

Ketua DPD Demokrat Aceh Nova Iriansyah mengatakan partainya semula menargetkan dua kursi DPR dari Dapil Aceh I. Meski tak tercapai, dia mensyukuri peningkatan suara Demokrat sebagai buah kerja keras caleg dan kader.

“Saya berterima kasih kepada rakyat yang telah memilih Demokrat. Insya Allah kepercayaan ini akan dibalas Demokrat dengan program-program kerja yang prorakyat,” ujarnya kepada Bisnis.com via pesan singkat, Selasa (14/5/2019).

Dua kursi DPR jatah Demokrat tersebut hinggap ke caleg petahana. Di Dapil Aceh I, Teuku Riefky Harsya meraup 128.906 suara, terbanyak di antara caleg separtainya. Sementara itu, Dapil Aceh II menjadi milik Muslim yang mendapatkan 56.024 suara.

Kemenangan Demokrat berbanding lurus dengan hasil Pemilu Presiden 2019 di Aceh. Jagoan partai itu, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, mengumpulkan 2.400.746 suara, jauh meninggalkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang mengoleksi 404.188 suara.

BERGUGURAN

Kontras dengan Aceh, perolehan suara Demokrat di sejumlah daerah di Indonesia merosot dibandingkan dengan 5 tahun lalu.

Di Bengkulu, Demokrat hanya berhasil mengumpulkan 38.426 suara, turun dari 74.443 suara pada Pileg 2014. Penurunan itu tidak berimbas pada kehilangan kursi DPR karena Demokrat pun gagal mengirimkan wakil ke Senayan pada 5 tahun lalu.

Kemerosotan suara yang menyebabkan hilangnya kursi terjadi di Dapil Bangka Belitung. Dengan perolehan 58.426 suara pada tahun ini, kursi Demokrat direbut oleh Partai Nasdem. Pada Pileg 2014, Demokrat mengumpulkan 62.716 suara sehingga menghantarkan kadernya Eko Wijaya ke Senayan.

Di Dapil Jatim I, perolehan Demokrat menurun dari 186.270 pada 2014, menjadi 112.828 suara pada tahun ini. Untungnya, Demokrat tetap berhasil mengamankan satu kursi DPR atas nama petahana Lucy Kurniasari.

Kondisi mengenaskan berlangsung di Dapil Jatim V. Anggota DPR Nurhayati Ali Assegaf harus kehilangan kursinya karena Demokrat hanya meraup 91.801 suara, turun dari 104.411 suara pada Pileg 2014.

Tren penurunan pun terekam di Dapil Jatim VII yang merupakan basis terkuat Demokrat di provinsi itu. Demokrat memang sanggup mengumpulkan 417.441 suara, tetapi terpangkas sedikit dari 428.434 suara pada 2014.

Dapil Jatim VII yang mencakup Kabupaten Pacitan, tempat kelahiran Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merupakan penyumbang suara terbesar kedua secara nasional untuk Demokrat pada Pileg 2014 setelah Dapil Papua yang berkontribusi 700.150 suara.

Kendati seluruh provinsi belum menuntaskan rekapitulasi hasil penghitungan suara, lembaga survei meramalkan perolehan suara Demokrat secara nasional merosot pada Pileg 2019. Charta Politika Indonesia, misalnya, memperkirakan Demokrat meraih 7,75% total suara sah nasional, menukik dari 10,19% hasil Pileg 2014.

PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2019 PROVINSI ACEH 

 Sumber: Formulir DC1-DPR Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, diolah