Bisnis.com, JAKARTA -- Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis mati pada dua orang yang didakwa atas serangan gereja dan sebuah toko milik warga Kristen di Kairo, Minggu (12/5/2019).
Sementara itu, delapan terdakwa lainnya menerima vonis hukuman penjara 3 tahun sampai seumur hidup akibat serangan yang menewaskan 10 orang pada 2017 tersebut.
Mengutip Reuters pada Senin (13/5), pengadilan keamanan keadaan darurat memvonis mati tersangka utama yang berada dalam tahanan dan satu tersangka lainnya yang masih buron.
Dua terdakwa divonis kurungan seumur hidup, 4 orang dijatuhi vonis 4 tahun penjara, dan 2 lainnya penjara 3 tahun. Satu orang yang sempat menyandang status tersangka dibebaskan, sedangkan dua lainnya masih dalam pelarian.
Pelaku utama yang hadir dalam persidangan dengan mengenakan seragam tahanan sebelumnya juga mendapatkan dua vonis mati dalam persidangan militer. Dia terbukti bersalah atas aksi serangan yang menyasar bangunan militer.
Setelah vonis dibacakan hakim, si pelaku utama tampak memeluk terdakwa lain yang hadir di pengadilan. Para terdakwa masih bisa mengajukan banding atas putusan tersebut, menurut hukum darurat Mesir.
Baca Juga
Insiden mematikan itu terjadi pada Desember 2017, ketika satu dari sekelompok pria bersenjata menembaki warga yang berada di sebuah toko di kawasan Helwan, Kairo Selatan dan menewaskan dua orang. Dia lalu memberondong peluru ke arah pintu masuk gereja Mar Mina yang berlokasi tak jauh dari toko. Serangan tersebut menewaskan 7 orang dan 1 polisi.
Pihak berwenang mengatakan pria bersenjata itu terluka akibat serangan dari pasukan keamanan. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan kelompok ektremis di Mesir meningkat setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi yang berpandangan Islamis pada 2013. Ratusan perwira, tentara, polisi, dan warga sipil pun tewas dalam serangan yang dimotori para jihadis.
Sekitar 10 persen warga Mesir yang menganut Kristen Koptik tak luput dari serangan. Pada November 2018, kelompok militan membunuh tujuh orang ketika mereka menyerang sebuah bus yang tengah dalam perjalanan dari pembaptisan di sebuah biara gurun di kawasan Minya, sekitar 260 kilometer (km) selatan Kairo.