Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta Partai Demokrat segera menyetujui digulirkannya pansus Pemilu 2019.
Pansus tersebut sudah disetujui oleh tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Adil-Makmur pendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"PKS, Gerindra, dan PAN sudah setuju. Kami berharap Partai Demokrat segera menyusul. Kami akan membawa usulan agar semua partai menyetujuinya," katanya di Media Center Prabowo-Sandi Jalan Sriwijaya, Jumat (10/5/2019).
Sikap Partai Demokrat untuk menyetujui pansus Pemilu 2019 cukup penting. Apalagi, saat ini berhembus isu Demokrat akan keluar dari koalisi lantaran adanya ucapan beberapa kader yang negatif tentang situasi yang terjadi di Badan Pemenangan Nasional (BPN).
Dia menuturkan saat ini usulan pansus Pemilu 2019 sudah diteken oleh 31 anggota. Mardani berharap partai-partai lain di Senayan akan menyetujui usulan PKS tersebut.
Pasalnya, Pansus Pemilu 019 ingin membuat evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan pemilu serentak yang pertama kali sehingga dapat melanjutkan yang baik dan mengubah yang buruk.
Ada beberapa aspek yang akan dibahas di Pansus Pemilu 2019, misalnya permasalahan perhitungan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), durasi waktu yang lama, terlalu banyaknya formulir, korban petugas KPPS yang meninggal, hingga banyaknya kecurangan yang terjadi.
"Tiga partai ini akan terus berkomunikasi dengan partai lain di DPR untuk meyakinkan pansus ini penting, strategis, dan urgent atau mendesak," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat sekaligus Juru Bicara BPN Imelda Sari menegaskan Partai Demokrat tidak akan keluar dari Koalisi Adil-Makmur.
"Sekjen kami [Hinca Pandjaitan] sangat concern terkait apa yang terjadi dengan bencana yang menimpa ratusan petugas KPPS. Kami bahkan mendorong tim pencari fakta Komnas HAM. Pada waktunya, Demokrat akan bergabung pansus pada waktunya," ucap Imelda.