Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum RI, Kamis (9/5/2019) sore. Aksi unjuk rasa tersebut bukan dilakukan kelompok Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK).
Aksi yang digelar di Jalan Imam Bonjol di depan Kantor KPU RI digelar kelompok bernama Generasi Anak Bangsa. Demonstrasi yang melibatkan puluhan orang itu berlangsung kurang dari 20 menit.
Massa aksi terlihat membawa sejumlah spanduk berisi kalimat dukungan untuk KPU dan Bawaslu. Salah satu spanduk besar yang mereka bawa berbunyi "Stop delegitimasi KPU. Delegitimasi KPU Merusak Demokrasi. Save KPU."
Usai aksi, orator bernama Bakri Assegaf mengaku bahwa rombongannya datang bukan dari kedua kubu yang bersaing di pemilu presiden 2019. Menurut pengakuannya, aksi dilakukan semata untuk mendukung KPU dan Bawaslu agar bisa menyelesaikan tugasnya hingga tuntas pada 22 Mei mendatang.
"Kami berdiri di sini independen. Mau memberi contoh kepada yang ngaku habaib, ulama, cendekiawan supaya mereka itu ikuti contoh teladan yang ada," kata Bakri.
Penjelasan serupa disampaikan Ketua Umum Generasi Anak Bangsa Diah Warih Ajari. Dia menyebut sudah beberapa kali mengadakan aksi dukungan untuk KPU dan Bawaslu.
Diah mengatakan, masyarakat wajib mendukung KPU agar bekerja dengan tenang hingga rekapitulasi hasil pemilu selesai.
"Yang pasti kami bentuk kepedulian dan keprihatinan bersama. Kami peduli, ini NKRI yang wajib kita junjung tinggi, tidak boleh terpecah belah," kata Diah.