Bisnis.com, JAKARTA – Animo masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga 25 April 2019 sebanyak 849.000 jemaah menunaikan ibadah umroh.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim mengaku bahwa tiap tahun jumlah jemaah umrah Indonesia terus mengalami kenaikan.
Menurutnya, selama 2018 total jemaah umrah Indonesia mencapai 1.050.000 orang.
"Tahun ini, sampai 25 April, sudah lebih 849.000 jemaah umrah," terang Arfi Jumat (3/5/2019) melalui laman kemenag.go.id, saat meresmikan pos pengawasan terpadu di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Arfi menilai, pengawasan terpadu di Bandara Soetta sangat strategis karena 60% keberangkatan umrah dari tempat ini. "60% berangkat dari Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) sehingga pos pengawasan terpadu ini sangat strategis," tegasnya.
Pelayanan terpadu di Bandara Soetta ini, kata Arfi, akan menjadi rintisan. Dia berkomitmen untuk mengembangkannya di sejumlah bandara yang menjadi titik pemberangkatan umrah.
Arfi juga mengapresiasi kesediaan Angkasa Pura menyiapkan fasilitas untuk pengawasan terpadu. Menurutnya, proses ini sudah didiskusikan sejak tahun lalu dalam rangka mengefektifkan pengawasan.
"Kemenag terus berusaha meminimalisir terjadinya permasalahan dalam penyelenggaraan ibadah umrah dan haji khusus," tegasnya.