Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 35.000 orang akan berpartisipasi dalam gerakan “Bebersih Bandung” yang digelar oleh Forum Bandung Sehat (FBS) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jumat (3/5/2019).
Gelaran bersih-bersih Bandung ini nantinya akan melibatkan banyak komponen masyarakat, yakni komunitas, instansi pemerintahan, sektor swasta dan warga Bandung lainnya. Seluruhnya akan turun tangan langsung menyapu jalan, menyikat trotoar, dan membersihkan setiap sudut kota.
Ketua Panitia Beresih Bandung, Purnomo Alfajrie menyebut, gerakan ini dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Bandung. Acara inti dipusatkan di Pendopo Kota Bandung dan sekitarnya.
“Di pusat Kota saja akan ada 5.000-an orang yang bebersih,” jelas dia, Kamis (2/5/2019).
Belum lagi nantinya setiap kecamatan akan melakukan hal yang sama hingga turun di tingkat desa-desa di Kota Bandung dengan bekerja sama dengan Forum Kecamatan Sehat, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), aksi ini juga akan dilakukan di 30 kecamatan se-Kota Bandung.
“Kalau kita data kurang lebih sekitar 30.000 orang di seluruh Kota Bandung. Jadi kalau dijumlahkan pada 3 Mei kita akan bergerak bersama dengan sekitar 35.000 orang Beresih Bandung di 30 kecamatan. Tetapi titik utamanya di wajah Kota Bandung: Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Dalem Kaum, Jalan Tamblong, dan Jalan Soekarno,” papar Purnomo.
Nantinya, gerakan diawali di Pendopo Kota Bandung dari solat subuh berjamaah, setelah itu akan bersama-sama mulai membersihkan setiap sudut Kota Bandung.
“Karena kita menyambut Ramadan, kita awali dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan tausiyah,” tutur Purnomo.
Selain ‘beberesih’, Wali Kota Bandung Oded M Danial juga akan mencanangkan kembali gerakan Jumat Bersih. Meskipun bukan program baru, namun Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat dalam membersihkan lingkungan.
Ketua FBS Siti Muntamah Oded menyebutkan, wali kota juga akan menyerukan Gerakan Pungut Pisah Sampah (GPPS) sebagai bagian dari kampanye Kangpisman yang sudah lebih dulu dicanangkan. Melalui GPPS, kepedulian masyarakat terhadap pentingnya mengelola sampah diharapkan lebih meningkat.
“Pak wali kota juga ingin menghidupkan GPPS menjadi budaya warga Kota Bandung dan tamu yang datang ke Kota Bandung. GPPS adalah Gerakan Pungut Pisah Sampah, bahwa sampah yang dibawa adalah tanggung jawabnya sendiri dan tidak boleh dibuang sembarangan. Siapa lagi yang akan mencintai kota kalau bukan kita,” ujarnya.