Bisnis.com, BEIJING--Wakil Presiden Jusuf Kalla melaksanakan pertemuan bilateral (bilateral meeting) dengan Wapres Cina Wang Qisham.
Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Wakil Presiden Cina di kota Beijing. Keduanya bertemu pada pukul 11.36 waktu setempat.
JK dan Wang Qisham membicarakan potensi kerja sama kedua negara, terutama terkait kebijakan One Belt One Forum (OBOR) yang digagas oleh Presiden Xi Jinping.
JK mengungkapkan alasan dirinya menggantikan Presiden Joko Widodo untuk melayat ke Negeri Tirai Bambu.
"Saya berterima kasih atas penyambutan yang sangat hangat ini. Indonesia dan China sebagai negara sahabat. Bapak Presiden [Jokowi] sangat sibuk karena baru saja selesai pemilihan umum sehingga masih sangat penting untuk berada di dalam negeri," katanya di Istana Wapres RRC, Kamis (25/4/2019).
JK juga menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan OBOR Forum untuk yang kedua. Dia menuturka Indonesia sebagai negara yang berada di kawasan ini tentu sangat berharap hal positif atas terselenggaranya pertemuan yang sangat penting.
Baca Juga
Di kesempatan yang sama, Wapres Cina Wang Qishan juga berterima kasih atas kedatangan delegasi Indonesia tingkat tinggi Indonesia. Ini menunjukkan hubungan kedua negara sangat baik.
Dia mengaku sudah mengenal sosok JK sejak lama dan menyebut mantan Ketua Umum Golkar tersebut sebagai politikus senior.
"Saya sendiri pernah berkunjung ke Indonesia pada 2005 sebagai Walikota Beijing. Pada waktu itu yang mulai menerima saya dan delegasi saya sebagai wakil presiden Indonesia," jelasnya.
Indonesia akan memperjuangkan kepentingan nasional dalam Konfrensi Tingkat Tinggi Kedua Belt Road Forum di Beijing pada 26-27 April.
JK mewakili Indonesia dalam forum internasional ini menyebutkan tujuan utama pemerintah adalah bagaimana kepentingan Indonesia dapat terpenuhi melalui inisiatif pembangunan jalur sutra baru one Belt One Road (OBOR) yang digagas Cina.
Beberapa menteri Kabinet Kerja yang mendampingi a.l. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Hadir pula Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi dan M. Ikhsan serta M. Awal Chairuddin.