Kabar24.com, JAKARTA – Perdana Menteri India Narendra Modi mengecam serangan bom yang menghantam Sri Lanka akhir pekan kemarin. Ia juga menegaskan kemampuannya menumpas teroris yang mengancam India.
“Apakah terorisme harus ditumpas? Siapa yang bisa melakukan ini? Dapatkah Anda memikirkan nama selain Modi? Adakah yang bisa melakukannya?” ujar Modi kepada kerumunan masyarakat di negara bagian barat Rajasthan.
Modi dan partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP), tengah berjuang memenangkan pemilihan umum di India yang dimulai pada 11 April dan akan berakhir pada 19 Mei. Proses penghitungan suara di Negeri Hindustan sendiri akan dilangsungkan pada 23 Mei.
Sikap tegas Modi terhadap Pakistan, yang disebut-sebut mendukung kelompok-kelompok militan Islam bersenjata, telah meningkatkan dukungan bagi BJP dalam ketatnya pertarungan dengan partai-partai oposisi.
Di sisi lain, partai-partai oposisi memusatkan fokusnya pada pertumbuhan pekerjaan yang lemah dan pendapatan pertanian yang rendah.
Ketegangan antara India dan Pakistan telah memuncak awal tahun ini setelah serangan bom bunuh diri pada Februari di Kashmir menewaskan 40 pasukan terjun payung India.
Serangan tersebut diklaim oleh kelompok militan Islam yang berbasis di Pakistan. Modi kemudian mengirimkan pesawat tempur ke Pakistan untuk mengebom sebuah kamp pelatihan.
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat serangkaian ledakan bom di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka pada puncak perayaan Paskah Minggu (21/4/2019) dikabarkan telah mencapai 290 jiwa. Tiga warga negara India diketahui termasuk di antara yang tewas dalam serangan di Sri Lanka.
Dalam kesempatan lain di Rajasthan pada Minggu (21/4/2019), Modi kembali mengecam serangan di Sri Lanka dan mengatakan bahwa India juga terpukul aksi gerilyawan.
“India kini telah mengakhiri sikapnya untuk takut terhadap ancaman Pakistan [soal tombol nuklir],” ujar Modi.
Menurut perkiraan Stockholm International Peace Research Institute, Pakistan memiliki 140 hingga 150 hulu ledak nuklir, sedangkan India memiliki 130-140 hulu ledak. Namun, baik Pakistan dan India memiliki rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir.