Bisnis.com, JAKARTA -- Tim Cek Fakta kembali menemukan informasi keliru yang disebarkan di media sosial terkait Pemilu 2019.
Tim Cek Fakta yang merupakan gabungan dari beberapa elemen seperti Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Mafindo, serta Google Initiative melakukan monitor dan pengencekan fakta selama berlangsungnya pemilihan umum 16-17 April 2019.
Metode cek fakta ini merekam jejak digital yang viral serta mengandung muatan politis terkait Pemilu 2019. Rekam digital tersebut kemudian diperiksa oleh para relawan dari kalangan mahasiswa, serta mesti melalui tahap verifikasi oleh para awak media bertugas.
Adapun informasi keliru ini disebarkan akun Rudi Tamara @ruditamara di Twitter, Rabu (17/4/2019). Informasi itu terkait konten digital yang mengunggah klaim hasil exit poll di Arab Saudi, di mana pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 disebut menang.
Hasil exit poll pemilu di Arab Saudi.
— Rudi Tamara (@ruditamara) 17 April 2019
Alhamdulilah PKB berada di urutan pertama dalam hasil pemilu legislatif dengan perolehan suara 25,8 % dan hasil pemilu presiden, Jokowi - KH Ma`ruf Amin mendapatkan perolehan suara 53, 1 %.#ExitPoll#PKBnomorSatu#PKBsatukanIndonesia
Dari penelusuran fakta, data yang diklaim sebagai exit poll itu telah beredar di media sosial seiring Pemilu yang berlangsung lebih dulu di luar negeri. Beberapa data exit poll itu diklaim sebagai survei yang dilakukan di Arab Saudi serta Berlin, Jerman.
Mengutip pemberitaan Bisnis.com dan Tempo.co, exit poll adalah polling terhadap hasil sebuah pemilihan yang dilakukan dengan cara menanyai pemilih setelah mereka keluar dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berbeda dengan quick count yang menjadikan suara TPS sebagai sampel, exit poll menjadikan pemilih yang baru keluar TPS sebagai respondennya.
Karena itu, exit poll lebih menargetkan data demografi pemilih, bukan memprediksi siapa yang bakal menang dalam Pemilu atau Pilkada. Data demografi yang dicari biasanya adalah usia, agama, suku, gender, tingkat pendidikan, pendapatan, latar belakang pilihan partai politik, afiliasi ormas keagamaan, dan lain-lain.
Hasilnya, klaim dari konten digital yang telah ditelusuri faktanya ini mengandung informasi keliru. Berikut tautan berita terkait hal ini:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/228/fakta-atau-hoaks-benarkah-exit-poll-mencerminkan-hasil-pemilu-dan-pilpres-2019
https://kabar24.bisnis.com/read/20190416/16/912529/umumkan-exit-poll-pemilu-luar-negeri-bisakah-dijerat-pasal-pidana