Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha sekaligus Politisi Partai Golkar Erwin Aksa menilai pemerintahan saat ini telah gagal memaksimalkan investasi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Keponakan Wapres Jusuf Kalla tersebut diketahui telah "membelot" dari Golkar untuk mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2018.
Dia mengatakan perekonomian Indonesia seharusnya bisa meningkat meski situasi global tengah mengalami perlambatan.
"Sebenarnya jangan menyalahkan kondisi global. Kita lihat negara tetangga Vietnam bisa tumbuh kok 6-6,5 persen. Mereka mengandalkan investasi dalam dan luar negeri. Kita selama 4,5 tahun ini kehilangan momentum investasi," katanya di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).
Dia mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi seharusnya bisa memaksimalkan arus modal dari Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
Pasalnya, Indonesia membutuhkan investasi asing untuk mendongkrak perekonomian di dalam negeri. Karena itu, dia berharap agar Prabowo-Sandi dapat melaksakan debat capres pamungkas dengan baik.
"Ya, mudah-mudahan Prabowo Sandi bisa memberikan suatu solusi buat perekonomian kita agar lebih baik, investasi lebih meningkat. Saya kira gagasan prabowo Sandi bisa diterima masyarakat. Bisa dieksekusi apabila terpilih," jelas anggota Kadin tersebut.
Adapun tema yang diangkat dalam devat capres ke lima ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri. KPU telah menunjuk 10 panelis yang terdiri dari akademisi dan ahli untuk menyusun pertanyaan untuk debat terakhir ini.