Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu India : 900 Juta Pemilih, PM Modi Kandidat Kuat

Pemilu terbesar dalam sejarah India dimulai hari ini, Kamis (11/4/2019), dengan Perdana Menteri Narendra Modi sebagai calon kuat pemenang untuk masa jabatan kedua dari 900 juta pemilih di negara raksasa Asia Selatan itu.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi bermain layang-layang, di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (30/5/2018)./Reuters-Beawiharta
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi bermain layang-layang, di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (30/5/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilu terbesar dalam sejarah India dimulai hari ini, Kamis (11/4/2019), dengan Perdana Menteri Narendra Modi sebagai calon kuat pemenang untuk  masa jabatan kedua dari 900 juta pemilih di negara raksasa Asia Selatan itu.

Jajak pendapat menempatkan Modi, 68, sebagai favorit, tetapi dia menghadapi tantangan berat bukan hanya satu, tapi kandidat dari dinasti Nehru-Gandhi.

Dinasti itu berupaya memanfaatkan catatan buruk Modi soal pekerjaan dan kemiskinan pedesaan. Karena luasnya India, pemilihan akan diadakan dalam tujuh tahap, mulai dari wilayah perkebunan teh Darjeeling hingga daerah kumuh Mumbai, sampai ke wilayah Kepulauan Andaman yang bersuhu tropis dan kepulauan lainnya.

Pasukan keamanan dalam kondisi siaga tinggi, karena adanya ancaman kekerasan yang terus-menerus. Sebanyak lima orang termasuk seorang anggota parlemen lokal tewas dalam serangan oleh tersangka pemberontak Maois minggu ini.

Modi dan partai sayap kanannya Partai Bharatiya Janata (BJP) meraih kekuasaan pada 2014 dengan janji terkenal mereka "achhe din" ("hari baik"), menjadi partai pertama yang memenangkan mayoritas absolut dalam 30 tahun sepert dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (11/4/2019).

Kritikus mengatakan BJP sejak itu berusaha untuk memaksakan agenda Hindu di India. Bahkan kader partai it sering melakukan  serangan terhadap penduduk muslim dan kasta rendah Dalit.

Kasta rendah itu memperdagangkan daging sapi yang dianggap suci bagi umat Hindu.

Penantang Modi adalah Rahul Gandhi. Pria berusia 48 itu berharap menjadi perdana menteri terakhir dari dinastinya. Dia dibantu oleh saudarinya, Priyanka, yang menuduh Modi menyebabkan "bencana nasional".

Partai Kongres Gandhi yang mendapat untung dari ketidakpuasan pemilih, menang dalam tiga pemilihan utama negara bagian pada Desember tahun lalu. Kondisi itu menggerogoti basis dukungan inti Modi di wilayah India bagian utara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper