Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan yang terjadi antara pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Assegaf di Makkah dapat memperkuat psikologis umat Islam untuk merapatkan barisan di Pilpres 2019.
Pakar Psikologi Politik, Irfan Aulia Syaiful menilai bahwa pertemuan tersebut sekaligus memberikan pesan kepada seluruh umat muslim di Indonesia agar bersatu menjaga Pancasila dan UUD 1945 di tengah-tengah dinamika isu khilafah, Islam radikal dan berita hoaks di Indonesia.
"Pilihan tempat dan waktu deklarasi mengirimkan pesan agar shaf umat Islam diluruskan untuk jaga Pancasila dan UUD 1945," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia menjelaskan ada beberapa poin penting yang dibahas antara Habib Rizieq Shihab dengan Habib Salim Assegaf di antaranya PKS akan menjadi partai politik terdepan yang membela umat Islam dan Pancasila serta UUD 1945.
"Poin lain yang dibahas yaitu untuk memenangkan Pilpres dan memenangkan Pileg dan menjaga perdamaian bangsa serta bekerja sama dari Sabang sampai Marauke," katanya.
Seperti diketahui, pertemuan Habib Rizieq Shihab dan Habib Salim Assegaf itu dilakukan pada 8 April 2019 di Makkah. Pertemuan berlangsung setelah Paslon Nomor Urut 02 melakukan Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK).