Bisnis.com, JAKARTA — Beredar video surat suara untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Davin Kirana telah dicoblos di Malaysia. Rusdi Kirana sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dan juga ayah Davin diminta bertanggung jawab.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa ini karena telah terjadi kecurangan pada pemilu. Padahal, Negeri Jiran baru akan melakukan pemungutan suara pada Minggu 14 April mendatang.
“Harus ditangkap duta Besar Indonesia di Malaysia karena sudah membuat kecurangan yang massive,” katanya melalui pesan instan, Kamis (11/4/2019).
Arief mengingatkan kepada Rusdi apabila tidak bisa menjaga pemilu yang bersih, kerusuhan sosial di Indonesia tak akan terelakkan.
“Tolong Pak Rusdi Kirana jangan main curang untuk kepentingan anaknya. Boleh berpolitik tapi harus jujur dan Jangan curang,” jelasnya.
Menurut Arief kecurangan pemilu yang masif juga bisa terjadi akibat dukungan penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya minta KPU harus netral ya. Dan Kangmas Joko Widodo jangan maksa untuk curang ya. Bisa ada kerusuhan nanti secara massive loh kalau menang tapi curang,” ucapnya.
Sebelumnya beredar video surat suara tercoblos di Malaysia. Ada tiga video yang beredar. Surat yang ditemukan itu telah dicoblos untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Berdasarkan salah satu rekaman yang dilihat Bisnis, seorang pria menggambarkan situasi di lapangan. Ada puluhan plastik hitam besar berisi surat suara.
“Kita sudah melakukan penggerebekan ini di Bandar Baru Bangi [Malaysia] di university tempatnya. Ini barang-barang yang sudah dicoblos,” katanya.
Dalam video, seorang pria lain yang ikut menggerebek menunjukkan surat suara untuk pemilihan presiden dan legislatif.
Untuk presiden, semua ditemukan kepada pasangan nomor urut 01. Sementara legislatif, untuk Davin nomor urut 2 dan Achmad nomor urut 3 dari Partai Nasdem.