Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser Putih Bersatu Dukung Jokowi Tak Akan Seperti Kampanye Akbar Prabowo

Acara bertajuk "Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju" rencananya digelar pukul 14.0017.00 WIB akhir pekan nanti. Jokowi-Ma'ruf direncanakan hadir di acara tersebut
Poster Konser Putih Bersatu/www.jokoway.com
Poster Konser Putih Bersatu/www.jokoway.com

Bisnis.com, JAKARTA - Konser akbar yang akan diselenggarakan pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akhir pekan ini diklaim tidak akan berjalan eksklusif.

Juru Bicara Milenial Tim kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Syafril Nazirudin mengatakan, konser akbar pada 13 April mendatang akan melibatkan dan bisa dihadiri masyarakat dari berbagai suku,agama, ras. Mereka juga diimbau menggunakan pakaian putih sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.

"Seperti filosofi logo 01 yang menyiratkan warna-warni menunjukan bahwa kita terdiri dari berbagai macam latar belakang suku,agama, ras berkumpul menjadi satu untuk mendukung paslon 01 memakai pakaian putih-putih. Sangat pas seperti istilah unity in diversity," kata Syafril kepada Bisnis, Senin (8/4/2019).

Acara bertajuk "Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju" rencananya digelar pukul 14.00–17.00 WIB akhir pekan nanti. Jokowi-Ma'ruf direncanakan hadir di acara tersebut.

Klaim bahwa konser akbar pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak akan berjalan eksklusif keluar pascagelarnya kampanye terbuka capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Minggu (7/4/2019). Saat itu, kampanye akbar Prabowo-Sandiaga dianggap berjalan eksklusif.

Anggapan itu muncul salah satunya karena beredarnya surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menganggap konsep kampanye Prabowo-Sandiaga tidak inklusif.

Menurut Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Michael Umbas, SBY wajar mengirim surat seperti itu lantaran dia dianggap punya sensitivitas terhadap potensi-potensi penguatan politik identitas.

"Kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK terkesan eksklusif dan tidak lazim sekaligus jauh dari nilai-nilai keindonesiaan. Kampanye pilpres sudah sepatutnya dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, agama maupun identitas," kata Umbas.

Dia menganggap kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandiaga berbeda jauh dengan konsep acara Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, selama ini Jokowi-Ma'ruf selalu menonjolkan program andalan saat berkampanye.

Peserta kampanye Jokowi-Ma'ruf juga diklaimnya selalu berasal dari beragam latar belakang suku, agama, dan ras. Hal itu membuktikan penghargaan Jokowi-Ma'ruf terhadap segala bentuk perbedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper