Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta elemen masyarakat untuk menghindari fitnah dan ujaran kebencian terhadap dua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Lontaran ujaran kebencian, fitnah, dan caci maki terhadap sosok Jokowi dan Prabowo justru merendahkan martabat bangsa karena keduanya saat ini merupakan putra bangsa yang tengah berkompetisi sebagai pemimpin nasional.
“Kampanye hitam terhadap dua kandidat presiden RI ini harus dihentikan. Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi dua capres sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia. Harap diingat bahwa kedua sosok ini tampil sebagai capres berdasarkan aspirasi masyarakat Indonesia,” ujar Bambang dikutip dari keterangan resminya, Selasa (2/4/2019).
Dia menilai dua sosok capres Indonesia, baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kecewa dan sudah terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya.
Dalam debat terakhir, Bambang mencermati Prabowo mengaku tidak nyaman karena dituduh pro-khilafah. Sedangkan Jokowi mengaku selama ini memendam perasaan karena dia dituduh PKI.
“Untuk menyandang status capres, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sudah melalui berbagai tahapan proses seleksi,” katanya.
Baca Juga
Sehingga, semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal.
Bahkan, fitnah terhadap kedua sosok capres berpotensi merusak akal sehat. Sebab, masyarakat dicekoki pemahaman bahwa institusi negara penyelenggara Pemilu bisa meloloskan pribadi bermasalah untuk mengisi jabatan Presiden.