Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liga Arab Siap Tolak Keputusan AS soal Dataran Tinggi Golan dan Israel

Negara-negara Liga Arab bersatu menentang pengakuan AS terhadap Dataran Tinggi Golan.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (ketiga kanan) bertepuk tangan di belakang Presiden AS Donald Trump (bawah kiri) yang menunjukkan dokumen pengakuan AS atas kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Washington, AS, Senin (25/3/2019)./Reuters-Carlos Barria
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (ketiga kanan) bertepuk tangan di belakang Presiden AS Donald Trump (bawah kiri) yang menunjukkan dokumen pengakuan AS atas kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Washington, AS, Senin (25/3/2019)./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA -- Negara-negara Arab diperkirakan akan bersatu menentang pengakuan AS terhadap pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel.
 
Para pemimpin Arab akan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab di Tunis, Tunisia, Minggu (31/3/2019). Pertemuan ini diprediksi bakal membahas isu Dataran Tinggi Golan dan tuntutan Palestina untuk bisa memerdekakan Tepi Barat dan Jalur Gaza. Baik Dataran Tinggi Golan maupun Tepi Barat dan Jalur Gaza seluruhnya dicaplok oleh Israel pada Perang 1967.
 
Menteri Luar Negeri (Menlu) Lebanon Gebran Bassil mengatakan bahwa para menteri Arab sudah menyampaikan dukungan terhadap proposal untuk menolak pengakuan AS dan bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump itu melanggar kesepakatan PBB terkait aneksasi wilayah suatu negara.
 
Seperti dilansir Reuters, Minggu (31/3), para menteri juga sepakat untuk mendukung hak-hak Suriah untuk menarik kembali Dataran Tinggi Golan dan hak Lebanon atas peternakan Shebaa, sebuah lahan kecil di samping Golan yang diklaim Beirut.
 
Juru Bicara KTT Arab Mahmoud Al Khemeiry menyatakan para pemimpin Arab bakal kembali menyerukan perdamaian dengan Israel, dengan ganti lahan-lahan milik negara Arab lainnya yang dicaplok. Mereka juga menegaskan akan menolak inisiatif apapun yang bertolak belakang dengan resolusi PBB.
 
Meski langkah Israel bisa menyatukan 22 negara anggota Liga Arab, tapi negara-negara Arab masih terpecah dalam pembahasan berbagai isu. Di antaranya terkait protes pro demokrasi yang muncul sejak 2011 dan pengaruh Iran di Timur Tengah.
 
KTT Arab ini sekaligus menjadi pertemuan pertama di mana Arab Saudi dan Qatar hadir dalam acara yang sama sejak 2017. Ketika itu, Riyadh dan sekutunya memberlakukan sanksi ekonomi dan politik terhadap Doha karena Qatar dinilai mendukung terorisme serta mendekat ke Iran. 
 
Adapun keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan sejak 2011 karena penanganan negara tersebut terhadap para pengunjung rasa pada awal perang sipil dinilai bermasalah. Sampai saat ini, keanggotannya belum dipulihkan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper