Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia saat ini banyak dilibatkan untuk mengatasi dan menengahi konflik yang terjadi di sejumlah negara. Klaim ini disampaikan dalam debat capres keempat pemilu 2019, Sabtu (30/3/2019).
“Diplomasi ini kita sekarang ini diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan konflik dan perang yang ada di negara-negara lain,” ujar Jokowi.
Capres petahana itu juga menyebut Indonesia saat ini diminta menengahi konflik antaretnis yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Kemudian, Indonesia diminta berperan pada konflik yang terjadi di Afghanistan.
“Sehingga inilah juga yang menjadi kekuatan karena kita tidak memiliki berkepentingan apapun baik di rakhine state, baik di afghanistan, dan di negara-negara lain,” katanya.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, Indonesia hingga kini berperan dalam menangani konflik di Rakhine State. Pada KTT ASEAN di Singapura November 2018, Indonesia mengusulkan agar AHA Centre dan Sekretariat ASEAN mendapatkan akses dan dapat berkontribusi lebih banyak untuk menangani konflik di sana.
Kementerian Luar Negeri juga mencatat akan ada Rumah Sakit Indonesia yang didirikan di Mrauk U, Rakhine State. RS Indonesia di sana direncanakan berdiri bulan ini.
Pada konflik di Afghanistan, Indonesia tercatat telah mengusulkan resolusi kepada DK PBB untuk memperpanjang mandate UN Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA). Usul itu disampaikan Indonesia bersama Jerman guna mendukung proses perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.