Bisnis.com, JAKARTA - Produsen pesawat komersial asal Eropa, Airbus mengamankan transaksi pembelian pesawat senilai US$34 miliar dari China.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Airbus usai kesepakatan itu, pemesanan meliputi 290 unit pesawat berbadan sempit A320 dan 10 seri A350 XWB berbodi lebar.
Kesepakatan transaksi ini ditandatangani Presiden Xi Jinping dalam lawatannya ke Prancis dan disebut jauh lebih besar dari jumlah yang pernah digembar-gemborkan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Nilai transaksi kedua pihak yang sangat besar ini sekaligus menjadi pukulan bagi Boeing di tengah rangkaian pemboikotan yang dilakukan berbagai negara dunia usai dua kecelakaan yang melibatkan Boeing jenis 737 MAX 8.
"Kami merasa terhormat untuk mendukung pertumbuhan penerbangan sipil China dengan pesawat buatan kami," kata Presiden Airbus Commercial Aircraft Guillaume Faury dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC.
"Ekspansi kami di China menunjukkan kepercayaan diri di pasar China dan komitmen kami terhadap China dan mitra kami," sambungnya.
Baca Juga
Kesepakatan dengan Airbus diamankan Presiden Xi kala ia memulai pekan terakhir dalam turnya di Eropa.
Xi Jinping tengah membawa misi perluasan Belt and Road Initiative ke Benua Biru meskipun inisiasi itu mendapat respons negatif dari sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat.