Kabar24.com, JAKARTA — Kelihaian Partai Nasdem menjaring bekas kepala daerah untuk kemudian dijadikan calon anggota legislatif (caleg) terlihat di Sulawesi Barat.
Adalah mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang masuk Nasdem pada Maret 2018 setelah keluar dari Partai Golkar. Tak butuh waktu lama, Anwar mantap menjadi caleg dari Daerah Pemilihan Sulbar.
Sebagai orang nomor satu di Sulbar sepanjang 2006—2016, basis elektoral Anwar memang sudah menancap kuat. Istrinya, Enny Anggraeny, terpilih sebagai anggota DPR dari Golkar pada Pileg 2014 dengan mengumpulkan 58.518 suara, terbanyak di antara tiga caleg terpilih lainnya.
Enny kembali mengikuti Pemilihan Gubernur Sulbar 2017 dan sukses memenanginya. Kini, Enny adalah Wakil Gubernur Sulbar.
Anwar pun mencoba tukaran peran dengan sang istri melalui kontestasi Pileg 2019. Keberadaan tokoh populer jelas menguntungkan Nasdem yang 5 tahun lalu tidak mendapat kursi di Dapil Sulbar.
Bekas Anggota DPR Salim Mengga juga menambah kekuatan Nasdem. Lima tahun silam, purnawirawan TNI ini terpilih dari Partai Demokrat, tetapi melepas kursinya di Senayan untuk mengikuti Pilgub Sulbar 2017 yang gagal dimenangkan.
Golkar dan Demokrat dipastikan ketat-ketir karena suaranya berpotensi digerogoti oleh bekas kader. Sementara Partai Gerindra masih mengandalkan petahana Andi Ruskati Ali Baal yang meraih suara terbanyak kedua pada Pileg 2019.
Berita baiknya, Dapil Sulbar mendapatkan satu kursi tambahan pada Pileg 2019 sehingga kuotanya menjadi empat kursi. Semakin besarlah peluang caleg untuk menjadi pilihan dari 865.244 pemilih daerah itu.
PETAHANA DAPIL SULBAR
Partai Politik | Petahana |
Partai Golkar | Ibnu Munzir |
Partai Gerindra | Andi Ruskati Ali Baal |
Partai Demokrat | Muhammad Afzal Mahfuz |
PEMILIH DAPIL SULBAR
Kabupaten/Kota | DPT |
Mamuju Utara/Pasangkayu | 93.787 |
Mamuju | 167.237 |
Mamasa | 114.307 |
Majene | 110.884 |
Polewali Mandar | 303.864 |
Mamuju Tengah | 75.165 |
Total | 865.244 |
Sumber: KPU, DPR