Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Peringatkan Sekutu Agar Tak Ikut Campur Urusan Internal Venezuela

Diplomat China mengeluarkan peringatan keras agar AS dan negara Barat lainnya tidak ikut campur di Venezuela atau menjatuhkan sanksi pada negara Amerika Selatan tersebut.
Garda Nasional Venezuela berjaga di pintu masuk Jembatan Tienditas yang menjadi perbatasan antara Kolombia dan Venezuela di Tienditas, Venezuela, Jumat (8/2/2019)./Reuters-Carlos Eduardo Ramirez
Garda Nasional Venezuela berjaga di pintu masuk Jembatan Tienditas yang menjadi perbatasan antara Kolombia dan Venezuela di Tienditas, Venezuela, Jumat (8/2/2019)./Reuters-Carlos Eduardo Ramirez

Bisnis.com, JAKARTA -- Diplomat China mengeluarkan peringatan keras agar AS dan negara Barat lainnya tidak ikut campur di Venezuela atau menjatuhkan sanksi pada negara Amerika Selatan tersebut.

Dikutip dari Reuters, Jumat (8/3/2019), China mengatakan bahwa fakta sejarah menjadi pelajaran yang jelas tentang ikut campur urusan negara lain, yang membuktikan telah membawa bencana di banyak negeri.

China telah berulang kali menyerukan agar pihak luar tidak ikut campur urusan internal Venezuela. Sementara itu, sebagian besar negara Barat telah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai kepala negara Venezuela yang sah.

AS telah berjanji untuk "memperluas jaringan" sanksi terhadap Venezuela, termasuk pada bank-bank yang mendukung pemerintahan Maduro.

Anggota Dewan Negara China Wang Yi menanggapi pertanyaan tentang apakah China masih mengakui Maduro atau telah melakukan kontak dengan oposisi. Dia menjelaskan kedaulatan dan kemerdekaan negara-negara Amerika Latin harus dihormati.

“Urusan internal setiap negara harus diputuskan oleh rakyatnya sendiri. Campur tangan eksternal dan sanksi hanya akan memperburuk situasi ketegangan, dan memungkinkan hukum rimba sekali lagi menjadi kacau," tegas Wang dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan Parlemen China.

Wang menambahkan Negeri Panda menyatakan terus mendukung upaya oposisi dan pemerintah Venezuela dalam mencari solusi politik melalui dialog damai, untuk memastikan stabilitas negara dan keselamatan rakyat.

Beijing telah meminjamkan lebih dari US$50 miliar kepada Venezuela melalui perjanjian minyak untuk pinjaman selama 10 tahun terakhir, demi mengamankan pasokan energi untuk ekonominya yang tumbuh cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper