Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Venezuela mengusir Duta Besar Jerman, Daniel Kriener karena dinilai mencampuri urusan dalam negeri negara tersebut.
Kriener diberi tenggat waktu selama 48 jam untuk meninggalkan negara Amerika Latin itu sebagaimana dikutip BBC.com, Jumat (8/3).
Daniel Kriener termasuk di antara para diplomat yang membantu pemimpin oposisi Juan Guaido kembali ke Venezuela pada Senin (4/3). Jerman, yang mengakui Guaido sebagai presiden sementara, menyatakan keputusan pengusiran itu hanya akan meningkatkan ketegangan.
Sementara itu, AS mengatakan pihaknya telah mencabut visa 77 orang dekat Presiden Nicolás Maduro. Wakil Presiden Mike Pence menyebut mereka termasuk pejabat pemerintah dan keluarganya.
Pada Jumat, 49 warga Venezuela lain juga dicabut visanya sebagai bagian dari tekanan AS pada Maduro untuk mundur.
Presiden Maduro menuduh Guaido mencoba untuk melancarkan kudeta terhadapnya dengan bantuan "imperialis AS". Sedangkan kelompok oposisi menyatakan aksi demonstrasi melawan pemerintah akan diadakan pada Sabtu (9/3).
Pada bagian lain, Venezuela menangkap jurnalis Amerika Cody Weddle dan asistennya di Venezuela pada Rabu (6/3) pagi. Reporter yang bekerja untuk beberapa kantor berita AS itu dibebaskan pada hari yang sama dan langsung dideportasi.
Beberapa wartawan lokal dan asing juga sempat ditahan sebentar saat bekerja di Caracas dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa wartawan sejak itu telah dideportasi.
Rabu lalu, pemerintah Venezuela mendeklarasikan Kriener sebagai sosok "persona non grata" dan menuduhnya melakukan "tindakan campur tangan berulang dalam urusan internal".