Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Raya Nyepi : Umat Hindu Jalani Brata Penyepian, Jalanan Bali Lengang

Merayakan hari raya Nyepo Tahun Saka 1941, umat Hindu di Bali, memulai menjalani Catur Brata penyepian, mulai pukul 06.00 Wita tadi pagi.
Wisatawan memadati Pantai Kuta jelang Hari Raya Nyepi di Badung, Bali, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan memadati Pantai Kuta jelang Hari Raya Nyepi di Badung, Bali, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Merayakan hari raya Nyepo Tahun Saka 1941, umat Hindu di Bali, memulai menjalani Catur Brata penyepian, mulai pukul 06.00 Wita tadi pagi.

Sejak sekitar Kamis dini hari, jalanan di kawasan tersebut sudah mulai berangsur lengang dan tepat pada pukul 06.00 Wita, sudah tidak terlihat adanya aktivitas masyarakat.

Catur Brata penyepian yang dijalani umat Hindu saat Hari Raya Nyepi itu berlangsung selama 24 jam, atau hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita.

Dalam menjalani Catur Brata penyepian, ada empat pantangan Umat Hindu yaitu, Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).

Sejak pagi hari, puluhan pecalang atau petugas keamanan adat Bali di kawasan Desa Adat Tuban, juga tampak mulai berpatroli dan bersiaga di sejumlah titik pos penjagaan yang tersebar untuk memastikan tidak ada warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.

Pengamanan itu juga dilakukan pecalang di sejumlah persimpangan jalan untuk memastikan pelaksanaan Nyepi tetap tenang dan hening.

Meskipun wilayah tersebut terpantau diguyur hujan pada Kamis siang, namun hak tersebut tidak membuat para pecalang berhenti melakukan penjagaan.

Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang juga masuk kawasan Desa Adat Tuban juga tampak sepi, tanpa aktivitas penerbangan, karena pengelola Bandara Ngurah Rai juga menghentikan operasionalnya selama 24 jam.

"Penghentian sementara operasional bandara dilakukan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat menjalankan ibadah Brata Penyepian dengan khusyuk," ujar Communication and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, beberapa waktu yang lalu.

Selama 24 jam penghentian operasional bandara, tercatat sedikitnya 468 penerbangan yang tidak beroperasi. Penerbangan tersebut terdiri dari 261 penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper