Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Selidiki Dugaan Pakistan Pakai F-16 untuk Jatuhkan Jet India

Jika Pakistan terbukti mengirim F-16 dalam pusaran konflik dengan India, terdapat kemungkinan kuat Islamabad telah melanggar perjanjian dalam kontrak pembelian jet tersebut dengan Washington.
Pesawat tempur F-16V/theaviationist.com
Pesawat tempur F-16V/theaviationist.com

Bisnis.com, JAKARTA Amerika Serikat tengah menyelidiki dugaan Pakistan menggunakan jet F-16 buatan AS untuk menembak jatuh pesawat militer India di Kashmir pekan lalu.

Jika Pakistan terbukti mengirim F-16 dalam pusaran konflik dengan India, terdapat kemungkinan kuat Islamabad telah melanggar perjanjian dalam kontrak pembelian jet tersebut dengan Washington.

"Kamu tahu soal laporan ini [penggunaan F-16] dan sedang mencari informasi lebih lanjut," kata juru bicara Kedutaan Besar AS di Islamabad pada Minggu (3/3/2019).

"Kami menyikapi semua dugaan pelanggaran artikel kerja sama pertahanan dengan sangat serius," tambahnya.

Amerika Serikat memang kerap menyertakan batasan khusus yang mengatur sejauh mana peralatan militer yang dijual ke negara lain boleh digunakan melalui perjanjian pengguna akhir. Rabu lalu, seorang juru bicara militer Pakistan menyanggah tuduhan India yang menyebut Pakistan telah menggunakan jet F-16.

Sementara Pakistan menyanggah kabar penggunaan F-16 dan menjatuhkan pesawat Mig-21 milik India yang melewati perbatasan Kashmir, negara yang dipimpin Imran Khan itu belum menjelaskan jenis pesawat apa yang mereka gunakan. Selain jet F-16, Pakistan juga merakit jet tempur JF-17 rancangan China.

Pakistan memang memiliki sejarah panjang pembelian peralatan militer AS, terutama setelah 2001 ketika Islamabad dipandang sebagai mitra utama dalam kampanye Perang Melawan Teror yang digaungkan AS.

Pakistan membeli beberapa unit pesawat F-16, rakitan Lockheed Martin Corp dari Washington sebelum hubungan kedua negara memburuk dan Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan subsidi penjualan pada 2016.

Aturan dalam "perjanjian pengguna akhir" itu sebenarnya masih belum jelas, namun kedutaan besar AS menolak mengomentari dan menyatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi.

Hubungan Pakistan dan India terus memanas sejak serangan bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di Kashmir dan menewaskan 40 anggota militer. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan itu, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Islamabad.

Konfrontasi kedua negara yang saling bertetangga itu mencapai puncaknya setelah Pakistan menembak jatuh dua pesawat tempur India yang memasuki wilayah Kashmir yang masih jadi sumber sengketa. Salah satu pilot India yang ditembak itu sempat ditahan dan baru dibebaskan pada Jumat (1/3/2019) sebagai sinyal "perdamaian".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper