Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat menghentikan latihan militer bersama skala besar tahunan mereka. Kedua negara juga sepakat untuk menggantikan latihan gabungan itu dalam skala yang lebih kecil.
Langkah ini diambil setelah Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan dan Menteri Pertahanan Nasional Korsel Joeng Kyoeng-doo melakukan panggilan telepon pada Sabtu (2/3/2019).
Latihan militer gabungan yang disebut Foal Eagle dan Key Resolve tersebut diagendakan berlangsung pada musim semi ini. Namun kedua negara memilih untuk menghentikannya dan memilih memperkecil skala latihan.
"Setelah melakukan koordinasi, kami memutuskan untuk menghentikan rangkaian latihan Key Resolve dan Foal Eagle," demikian bunyi pengumumna Departemen Pertahanan AS sebagaimana dikutip CNN, Minggu (3/3/2019).
Sebagai ganti pemberhentian latihan tersebut, Kementerian Pertahanan Korsel mengumumkan kedua negara akan menggelar latihan militer mulai 4 Maret sampai 12 Maret mendatang.
Pemerintah Korsel menyebut latihan pos komando gabungan bernama "Dong Maeng" dan akan menggantikan Key Resolve. Sementara For Eagle akan digantikan dengan latihan yang berskala lebih kecil.
Sebelum diganti, For Eagle merupakan latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan. Latihan ini melibatkan 250.000 pasukan Korsel dan 30.000 tentara AS dan kerap membuat Korea Utara berang.
Pemberhentian latihan gabungan ini diumumkan beberapa hari setelah KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Vietnam berakhir tanpa kesepakatan denuklirisasi. Keputusan ini diambil AS dan Korsel sebagai upaya untuk mendukung usaha diplomasi denuklirisasi Korut sekaligus meredakan tensi yang mungkin muncul akibat latihan militer.
Sejak pertemuan pertema Trump dan Kim di Singapura tahun lalu, AS dan Korsel tercatat telah beberapa kali memperkecil skala latihan militer gabungan, pesawat pengebom milik AS bahkan tak pernah lagi terpantau melintasi kawasan udara Korsel.