Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga mempertanyakan sikap BPN Prabowo-Sandiaga terkait video kampanye ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, LGBT akan dilegalkan dan tidak akan ada azan lagi.
Sebelumnya, video yang tengah viral ini menampakkan dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2019.
"Itu kampanye gelap oleh relawan dari 02. Kampanye jelas kampanye gelap, bukan kampanye negatif. Pak Jokowi tuh udah 5 tahun berkuasa di Indonesia, dan tidak pernah kita tahu bahwa pernikahan sejenis diperbolehkan," ungkap Arya, Senin (25/2/2019).
"Kemudian yang kita sayangkan adalah sikap dari BPN sendiri, satu mengatakan bahwa 'itu bukan kami', yang satu mengatakan 'ya nggak apa-apa dong, itu bukan kampanye gelap'. Nah yang benar yang mana?" tambahnya.
Sebab itulah, Arya menyatakan pihaknya menyayangkan kampanye hitam tersebut dan berharap fitnah tersebut tidak dibuat secara sistematis oleh pihak oposisi.
"Kita menyayangkan ini kan kampanye sudah bersih, kampanye fair dilakukan, kampanye yang beradab dilakukan, bukan kampanye gelap dilakukan," jelasnya.
"Nah, kita belum tahu. Saya harap sih apakah ini ada sistematis dibuat. Jangan sampai itu sistematis dibuat, artinya digarap betul-betul gerakan door to door untuk meyakinkan pemilih bahwa apa yang disampaikan itu terstruktur. Janganlah," tambah Arya.
Video Kampanye Fitnah Jokowi Legalkan LGBT dan Tak Ada Azan, TKN Pertanyakan Sikap BPN
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga mempertanyakan sikap BPN Prabowo-Sandiaga terkait video kampanye ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, LGBT akan dilegalkan dan tidak akan ada azan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Menerka Aksi TPIA Setelah IPO CDIA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 jam yang lalu
Habiburokhman ungkap Alasan Belum Unggah Revisi Pasal KUHAP

18 jam yang lalu
GOTO Pastikan Kooperatif Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
