Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby menyebut blunder Prabowo akibat gagap istilah unicorn dalam Debat Capres II tidak akan signifikan mempengaruhi elektabilitasnya.
"Jadi menurut saya dari debat kemarin di mana Prabowo kelihatan kurang perform, termasuk terkait pertanyaan tentang unicorn, tidak banyak memengaruhi suara. Jika pun ada hanya di bawah 5%," ujar Adjie kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Adjie pun menjelaskan beberapa penyebabnya. Pertama, selisih elektabilitas kedua paslon sudah terlampau jauh, yaitu berada di kisaran lebih dari 20%.
"Sebelum masuk debat, selisih elektabilitas kedua calon sudah terlampau jauh. Bahkan di atas dua digit. Jadi debat tidak akan banyak memengaruhi struktur fundamental elektabilitas kedua kandidat," jelasnya.
Selanjutnya dari sisi penonton, Adjie menilai Debat Capres II hanya sanggup mempengaruhi undecided yang didominasi kalangan terpelajar, sehingga dampaknya pun tidak akan terlalu signifikan.
"Yang menonton debat secara utuh hanya kurang lebih 15% dan umumnya yang menonton debat sudah punya pilihan masing-masing," jelas Adjie.
"Paling hanya berpengaruh sedikit dari mereka yang masih undecided. Namun, umumnya undecided adalah pemilih yang terpelajar, tinggal di kota. Jadi mereka mengevaluasi kandidat tidak hanya dari debat," tambahnya.
Sebelumnya dalam Debat Capres II, Jokowi bertanya kepada Prabowo mengenai pengembangan infrastruktur pendukung Unicorn. Tetapi Prabowo justru terlihat gagap dengan balik bertanya, "Unicorn yang online-online itu?".
Seperti diketahui, Unicorn merupakan sebutan perusahaan rintisan atau startup yang telah berhasil mencapai valuasi nilai hingga US$ 1 miliar. Indonesia telah memiliki empat startup yang berhasil menjadi unicorn, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Gagap Unicorn Pengaruhi Elektabilitas Prabowo? Ini Kata LSI
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby menyebut blunder Prabowo akibat gagap istilah unicorn dalam Debat Capres II tidak akan signifikan memengaruhi elektabilitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

8 jam yang lalu
Boosting Indonesia’s Exports
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

6 menit yang lalu
Donald Trump Resmi Cabut Sanksi AS Terhadap Suriah

43 menit yang lalu
Kalender Jawa Juli 2025 Lengkap dengan Weton

7 jam yang lalu
Susahnya Orang Nusantara Berhaji Seabad Lalu

7 jam yang lalu
Menpan RB: FWA ASN Opsional, Perlu Terapkan 4 Prinsip Ini
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
