Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertama RI Tanri Abeng memuji konsep pemikiran Ma'ruf Amin soal ekonomi kerakyatan.
Tanri yang kerap dijuluki Manajer Satu Miliar ini mengaku satu pemikiran dengan Ma'ruf. Sehingga dalam kunjungannya ke kediaman Ma'ruf, dirinya menajamkan konsep ekonomi umat Ma'ruf sebagai Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR).
"Sekarang BUMN kita sudah menjadi betul-betul pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor. Tapi kan kita juga harus melihat bagaimana kita perlu untuk membangun ekonomi yang bisa merata. Sehingga tidak terjadi kesenjangan yang melebar," jelasnya, Selasa (12/2/2019).
"Nah, untuk merata itu saya membangun suatu konsep yang saya sudah tulis 5 tahun yang lalu yang namananya Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Ini adalah sebenarnya korporatisasi dari usaha-usaha kecil menegah kan koperasi sehingga berskala, dan di dalam pengembangannya itu dia bisa bekerja sama dengan usaha besar," tambahnya.
Tanri bercerita, dirinya tidak memiliki keterkaitan soal politik, tetapi dirinya berkunjung berbekal pengalamannya sejak 21 tahun lalu mendirikan BUMN, dan pengalaman merestrukturisasi BUMN. Sehingga dirinya menilai, inilah saat yang tepat untuk mendorong BUMR berkolaborasi dengan BUMN sebagai instrumen ekonomi berkeadilan seperti konsep Ma'ruf.
"Itulah yang saya masukkan di dalam konsep ini. Ternyata pak Kiai juga sudah menulis buku yang intinya adalah keadilan, dan keadlilan itu ini keuar dari BUMR ini. Karena sebenarnya tidak ada negara yang bisa tumbuh secara berkesinambungan tanpa keadilan itu. Maka ekonomi kita harus berkeadilan. Tetapi instrumen daripada keadilan ekonomi itu harus jelas," ujarnya.
"Nah, ini menurut saya mudah-mudahan bisa ditangkap oleh pemerintah. Kebetulan pak Kiai tadi pemikirannya sama, tapi beliau tidak punya keilmuan untuk menjabarkan di dalam kontes korporasi. Nah, itu yang saya berikan ilmunya," tambahnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin menyepakati bahwa kemampuan manajemen Tanri sanggup mendorong konsepnya membangun ekonomi umat, yang telah dituliskannya dalam buku bertajuk "The New Indonesia Economics Perspective: The Ma'ruf Amin Way".
"Hari ini saya menerima pak Tantri Abeng, beliau bersilaturahmi kemari, saya kira semua orang sudah tahu, seorang ahli manajemen, pendiri BUMN, ahli ekonomi. Berbincang tentang bagaimana masa depan ekonomi indonesia dan apa yang sudah kita miliki dan bagaimana memaksimalkan potensi," ungkapnya.
"Tapi saya dan pak Tanri punya pikiran yang sama, cuma beliau punya kemampuan manajemen. Karena beliau punya keahlian bagaimana itu langkah-langkah usaha rakyat itu dikoorporasikan, dan dikelola supaya lebih diefesiensikan, dan ini bisa menimbulkan perubahan besar di negara ini," harapnya.
Mantan Ketua MUI ini pun berharap siapapun yang nantinya terpilih menjadi pemimpin untuk lima tahun ke depan, agar tetap mengimplementasikan konsep yang telah mereka buat sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia.