Bisnis.com, BANDUNG - Para lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah ke dua perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, harus siap menjalani persaingan yang ketat.
Secara umum, para calon mahasiswa baru 2019 bakal bersaing ketat masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri.
Dari jalur apa pun, beberapa program studi di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) punya jurusan favorit.
Untuk SNMPTN yang berlangsung pada 4 hingga 14 Februari, semua program studi di Unpad bisa dipilih kecuali Bisnis Digital dan Ilmu Aktuaria.
“Itu belum bisa jadi pilihan untuk SNMPTN 2019, nanti untuk SBMPTN bisa,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus, Rabu, 6 Februari 2019 kepada Tempo.
Pengumuman hasil SNMPTN pada 23 Maret 2019.
Peserta yang gagal masih bisa ikut dua ujian tertulis, yaitu SBMPTN dan jalur mandiri.
Arry mengatakan kuota SNMPTN di Unpad berjumlah 1.504 orang atau sekitar 25% dari total daya tampung. Pada SNMPTN 2018 program studi yang favorit di Unpad terbagi dua.
Pada kelompok Saintek, yang terketat adalah Teknik Informatika dengan rasio satu kursi diperebutkan sampai 88 orang (1:88), Farmasi (1:56), Psikologi (1:52), Keperawatan (1:52), dan Teknik Elektro (1:39).
Sementara di kelompok Sosio-Humaniora, yang terketat adalah Manajemen (1:72), Ilmu Komunikasi (1:62), Akuntansi (1:56), Televisi dan Film (1:56), serta Administrasi Bisnis (1:47).
Untuk ITB, kuota jalur SNMPTN dipatok 40%. Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan ITB Mindriany Syafila mengatakan ada 18 sekolah atau fakultas yang bisa dipilih.
Berdasarkan pilihan favorit peserta SNMPTN 2018, ada dua yang punya keketatan tinggi. “Sekolah Bisnis dan Manajemen serta Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK),” kata Mindriany.
Rasionya masing-masing 1:12,5 dan 1:12,2.